Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Mobil Turun Mesin, Info Ditjen Vokasi

Kompas.com - 20/08/2023, 11:51 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Menjaga dan merawat mobil sama halnya dengan merawat diri sendiri. Sebab, jika mobil atau kendaraan tak dirawat, maka bisa mogok di jalan.

Apalagi sampai ke hal yang fatal seperti mengharuskan turun mesin, maka hal itu harus dihindari. Mesin juga harus dirawat dengan baik.

Maka dari itu, kamu harus mau memberikan perhatian ekstra terhadap mobilmu agar bisa menghindari turun mesin.

Dilansir dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi, Sabtu (19/8/2023), Cep Yudi Hamdani selaku pemimpin Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Prima, Cianjur, Jawa Barat, membagikan info penyebab dan ciri turun mesin.

Baca juga: 3 Tips Sukses Jadi Pebisnis Kopi, Info Ditjen Vokasi

Dikatakan, penyebab utama turun mesin karena kurang perawatan rutin atau jarang diservis sehingga melebihi standar pabrik. Dengan begitu mesin jadi overhaul atau turun mesin.

Selain itu, penggunaan bahan bakar yang buruk juga dapat mengakibatkan turun mesin. Turun mesin dapat berdampak buruk pada nilai jual mobil yang turun drastis, bahkan memiliki risiko bocor oli lebih tinggi.

Berikut adalah ciri-ciri mobil yang hendak mengalami turun mesin.

Ciri mobil turun mesin

1. Suara mesin menjadi kasar

Di awal pembelian, mungkin kamu mendengar suara mobil yang tanpa masalah. Berbeda dengan mobil yang sudah harus turun mesin, maka mobil akan mengeluarkan bunyi-bunyi kasar.

Suara-suara aneh itulah yang menjadi tanda bahwa mesin mobil kamu butuh istirahat dan perbaikan di sektor mesinnya.

Baca juga: Dosen Vokasi: Ini Tips Menjadi Developer Andal

2. Asap knalpot berwarna putih

Tentu asap putih yang keluar dari knalpot mobil bisa menjadi petunjuk terhadap berbagai kondisi di dalam mesin.

Salah satunya adalah karena turun mesin. Warna putih ini sebenarnya adalah kombinasi dari uap air dan partikel-partikel lain yang terbawa oleh asap.

3. Penurunan tenaga mobil

Salah satu ciri yang paling jelas dari mobil yang turun mesin adalah penurunan tenaga dan akselerasi yang lambat. Saat kamu menginjak pedal gas, mobil mungkin tidak merespons dengan cepat seperti biasanya.

4. Idle tidak stabil

Masih asing dengan istilah idle? Idle adalah kondisi saat mobil berhenti, tetapi mesin masih berjalan. Jika kamu mendapati mesin mobil tiba-tiba naik turun putarannya atau bahkan mati sendiri saat dalam keadaan idle, ini bisa menjadi ciri turun mesin.

5. Bahan bakar jadi boros

Sedang ciri berikutnya yang bisa kamu rasakan adalah jika kamu tiba-tiba harus sering mengisi bahan bakar lebih sering daripada biasanya.

Hal ini bisa menunjukkan bahwa mesin tidak bekerja efisien dan mungkin mengalami masalah turun mesin.

Jadi jika kamu mengamati tanda-tanda mobil yang turun mesin, sebaiknya segera periksakan ke bengkel yang terpercaya.

Mengabaikan masalah ini dapat mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada mesin dan biaya perbaikan yang lebih tinggi lagi.

Baca juga: Ini Pentingnya Pendidikan Vokasi untuk Ciptakan Wirausaha Muda Berdaya Saing

Sudah banyak bengkel-bengkel yang mempekerjakan alumni kursus otomotif. Seperti halhya LKP menjadi tempat pendidikan nonformal yang dapat meningkatkan kompetensi SDM maupun menghadirkan wirausaha baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com