KOMPAS.com - Melanjutkan studi ke kampus di luar negeri merupakan satu langkah yang memerlukan persiapan matang.
Calon mahasiswa perlu menempuh beberapa ujian yang menjadi syarat standar untuk diterima di universitas-universitas di seluruh dunia, baik ujian akademis maupun sertifikasi bahasa.
Kebanyakan dari kita hanya mengenal ujian TOEFL dan IELTS sebagai syarat utama, padahal terdapat ragam tes lain yang dapat juga menjadi persyaratan penting dalam proses seleksi universitas luar negeri untuk sejumlah negara.
Baca juga: Cek Syarat Nilai IELTS dan TOEFL iBT di 10 Kampus Terbaik Asia
Melansir dari Instagram konsultan kuliah luar negeri Kobi Education, berikut 5 jenis tes umum yang bisa dipersiapkan untuk kuliah S1 ke luar negeri
A-level, atau "Advanced Level", adalah sistem ujian tingkat tinggi yang umumnya digunakan di Inggris, Wales, dan beberapa negara lainnya sebagai persiapan untuk masuk ke perguruan tinggi atau universitas.
Ujian A-level biasanya diambil oleh siswa di usia 16 hingga 18 tahun, dengan biaya tes mulai dari Rp 2 juta rupiah.
Secara ringkas, A-level adalah kualifikasi berbasis mata pelajaran yang diakui secara internasional dan diperlukan untuk masuk ke beberapa program universitas dan kesempatan pelatihan.
Siswa biasanya mengikuti ujian A-level dalam dua tahun terakhir sekolah menengah mereka, dan mereka dinilai dengan skala A hingga E.
Baca juga: Cek 6 Jenis Tes Bahasa Inggris buat Kuliah di Luar Negeri
Materi tes A-level menyesuaikan dengan mata pelajaran yang ingin mereka pelajari di universitas, seperti Matematika, Fisika, Kimia, Inggris, dsbnya. Setiap mata pelajaran akan diuji secara terpisah dengan ujian yang berbeda, dengan durasi tes sekitar 2-3 jam per mata pelajaran.
Scholastic Assessment Test (SAT) umumnya diperlukan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, atau Australia. Ujian ini mengukur kemampuan matematika dan literasi siswa. Biaya tes ini mulai dari Rp 2 juta.
Nilai SAT diberikan dalam rentang 400 hingga 1600 poin, yang merupakan hasil gabungan dari kedua bagian matematika dan literasi. Setiap bagiannya memiliki rentang 200-800.
Durasi tes ini akan berlangsung selama 3 jam 50 menit. Mayoritas pertanyaan dalam ujian SAT merupakan bentuk pilihan ganda, walaupun beberapa soal matematika meminta kamu untuk menulis jawaban sendiri daripada memilihnya dari opsi yang diberikan.
Baca juga: Cek Syarat Skor TOEFL, IELTS, Duolingo Beasiswa IISMA 2023
IELTS, singkatan dari "International English Language Testing System",merupakan ujian bahasa Inggris yang digunakan secara internasional untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris bagi non-penutur asli bahasa Inggris.
IELTS dirancang untuk menilai kemampuan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris. Setiap komponen diberi nilai secara terpisah, dan skor total IELTS diberikan dalam rentang 0 hingga 9.
Skor ini mencerminkan tingkat kemampuan bahasa Inggris peserta, di mana 9 menunjukkan tingkat penguasaan yang sangat baik, sementara 0 menunjukkan bahwa tes tidak diikuti.