Total keseluruhan durasi tes ini berkisar 3 jam 15 menit. Lalu, untuk biaya tesnya di mulai dari Rp 2.8 juta.
Baca juga: Ketahui Syarat Skor IELTS agar Lolos di 40 Kampus Top Dunia
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang yang bukan penutur asli bahasa Inggris.
Ujian TOEFL dirancang untuk mengevaluasi kemampuan calon dalam berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris dengan tujuan mengukur kesiapan mereka untuk berinteraksi dalam lingkungan akademik dan profesional.
Terdapat 4 jenis format tes TOEFL:
a. TOEFL iBT (Internet-based Test): tes ini merupakan jenis tes terbaru yang diselenggarakan oleh Educational Testing System (ETS). Ujian ini dianggap memiliki elemen penilaian yang serupa dengan IELTS, karena mencakup penilaian terhadap kemampuan mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara.
Namun, seperti namanya, TOEFL iBT dilaksanakan secara daring melalui internet, sehingga peserta tes akan menjalankannya melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet.
b. TOEFL PBT (Paper-based Test): meskipun kurang umum digunakan, TOEFL PBT masih tersedia di berbagai institusi pendidikan di Indonesia. Dalam TOEFL PBT, peserta akan diminta untuk mengisi lembar jawaban ujian menggunakan pensil.
Lembar jawaban ini nantinya akan diberikan kembali kepada pengawas lalu diperiksa menggunakan alat khusus. Komponen yang dinilai dalam tes ini yaitu listening, structure and written expression, reading comprehension, dan writing.
Baca juga: 5 Beasiswa S1 ke Luar Negeri Tanpa TOEFL, Gratis Kuliah Plus Uang Saku
c. TOEFL ITP (Institutional Testing Program): TOEFL ITP dirancang untuk penggunaan di lingkungan pendidikan formal, seperti di sekolah atau universitas. ITP lebih sering digunakan untuk keperluan penempatan dan pengukuran kemampuan bahasa Inggris di tingkat institusi. Skor TOEFL ITP biasanya tidak diakui sebagai persyaratan masuk oleh perguruan tinggi internasional.
Aspek-aspek yang dievaluasi dalam tes TOEFL ITP cenderung lebih sederhana daripada yang lain, meliputi pemahaman mendengarkan, membaca, dan struktur serta ekspresi tertulis. Dengan kata lain, ini hanya mengukur kemampuan pasif dalam menggunakan bahasa Inggris.
d. TOEFL CBT (Computer-based Test): salah satu format tes TOEFL yang telah digantikan oleh TOEFL iBT. TOEFL CBT dahulu merupakan opsi bagi calon peserta tes TOEFL sebelum format iBT menjadi lebih umum dan mendominasi.
TOEFL CBT adalah ujian bahasa Inggris yang diambil melalui komputer. Serupa dengan TOEFL iBT, TOEFL CBT juga mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam empat komponen utama: mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis. Namun, perbedaan utama antara CBT dan iBT terletak pada platform dan teknologinya saja.
Baca juga: Perbedaan TOEFL ITP, PBT, IBT, Lengkap dengan Biaya Tes
TOEIC, yang merupakan singkatan dari "Test of English for International Communication," adalah ujian standar yang difokuskan pada kemampuan berbahasa Inggris dalam konteks komunikasi internasional di lingkungan bisnis dan pekerjaan. Tes ini banyak diterima di Jepang dan Korea Selatan.
TOEIC memiliki dua format utama, yaitu TOEIC listening and reading dan TOEIC speaking and writing. TOEIC memberikan skor dalam rentang 10 hingga 990, dengan skor terpisah untuk bagian mendengarkan dan membaca.
Baca juga: Biaya Tes TOEFL, IELTS dan TOEIC
Durasi tes ini berkisar 2 jam 30 menit. Lalu, untuk biasa tesnya dimulai dari Rp 700 ribu - 1.5 juta.
Nah, itu dia 5 jenis tes umum yang biasanya diperlukan untuk kuliah S1 ke luar negeri. Dengan memahami variasi tes yang ada, kamu dapat mengambil langkah persiapan yang tepat guna meningkatkan peluang diterima di program S1 internasional yang diidamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.