Ciri–ciri Pithecanthropus Erectus:
Baca juga: Manusia Purba di Indonesia, Siswa Yuk Belajar
Manusia purba Homo Wajakensis ditemukan pertama kali oleh B.D. van Rietschoten pada 1889 di Desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur.
Fosil yang ditemukan yaitu tengkorak, fragmen rahang bawah, dan beberapa ruas tulang leher. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Eugene Dubois dilokasi yang sama pada tahun berikutnya.
Fragmen fosil yang ditemukan yaitu tengkorak, rahang atas dan bawah, tulang paha, dan tulang kering. Homo Wajakensis diperkirakan hidup sekitar 40.000 tahun yang lalu.
Ciri–ciri Homo Wajakensis:
Homo Soloensis merupakan manusia purba yang paling maju dibandingkan dengan manusia purba yang lain.
Homo Soloensis ditemukan oleh Oppenorth, von Koenigswald dan ter Haar pada 1931 hingga 1933 di Ngandong, Bengawan Solo dan Sambungmacan, Sragen.
Fragmen yang ditemukan adalah 14 tengkorak, 2 tulang kering dan tulang panggul. Diperkirakan manusia purba ini hidup pada 117 hingga 108 ribu tahun yang lalu.
Baca juga: Situs Manusia Purba Sangiran, Siswa Yuk Belajar
Ciri-ciri Homo Soloensis:
Adapun Homo Floresiensis ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J. Morwood bersama tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada September 2003 di Gua Liang Bua, Flore.
Penemuan fosil pada penelitian ini adalah tengkorak manusia berukuran mungil. Diperkirakan ukuran tubuh dari Homo Floresiensis tidak lebih besar dari anak usia lima tahun.
Diperkirakan manusia purba ini hidup pada 18.000 tahun yang lalu bersama gajah pigmi (gajah kerdil) dan kadal–kadal raksasa (komodo).
Baca juga: Siswa, Yuk Mengenal Situs Manusia Purba Sangiran
Ciri–ciri Homo Floresiensis: