“Hal ini perlu diantisipasi dengan merencanakan dana darurat yang cukup untuk mengatasi keadaan tersebut. Dana darurat sebagaimana fungsinya maka Anda harus menggunakan pada saat kebutuhan yang memang tidak terduga seperti keperluan Kesehatan, bencana alam, maupun pandemic,” imbuh Fatkur lagi.
Baca juga: Kisah Mujab, Lulusan UI Gapai Beasiswa LPDP ke Inggris berkat Doa Ibu
5. Evaluasi perencanaan keuangan
Kondisi yang berubah tentu akan mempengaruhi kondisi kebutuhan seseorang, maka rencana keuangan harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa itu tetap relevan dengan perubahan situasi keuangan dan kehidupan Anda.
6. Berkonsultasi dengan financial planner
Terakhir konsultasikan dengan ahli keuangan atau financial planner. Konsultasi akan membantu seseorang untuk mendapatkan saran dari penasihat keuangan yang kompeten. Mereka dapat membantu dalam merencanakan investasi dan pensiun secara lebih efektif.
“Hal ini juga dimaksudkan untuk mengetahui perencanaan kita dimasa pensiun telah sesuai dan mampu berjalan sebagaimana kondisi mendatang,” pungkas Fatkur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.