"Sebanyak 25 persen naskah soal UN hampir mirip dengan perguruan tinggi," kata Musliar kepada Kompas.com, Jumat (14/3/2014).
Musliar mengatakan, jika siswa mampu mengerjakan soal yang hampir mirip dengan soal perguruan tinggi tersebut, siswa dianggap bisa masuk universitas. Nantinya, hasil UN juga menjadi bahan pertimbangan untuk seleksi masuk perguruan tinggi.
Terintegrasinya UN dengan perguruan tinggi, lanjut Musliar, merupakan salah satu peningkatan azas manfaat yang menjadi tujuan pelaksanaan UN 2014. Hal itu sebagaimana tertuang dalam "Rapat Koordinasi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2013-2014" pada akhir Februari 2014 lalu.
Musliar juga menekankan, bahwa pada UN tahun ini peran perguruan tinggi dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) akan lebih ditingkatkan. Dia mengatakan, pengamanan dan pengawasan mulai dari proses pencetakan hingga pelaksanaan ujian semakin diperkuat.
Sementara itu, ditemui pada kesempatan berbeda, Plt Puspendik Kemendikbud, Nizam, mengatakan pada UN tahun ini perguruan tinggi akan ditekankan pada peran sistem pengawasan. Tujuannya agar pemangku kepentingan di perguruan tinggi mengetahui UN berjalan dengan baik dan memiliki kompetensi untuk terintegrasi dengan jenjang pendidikan lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi.
"Jadi, hasil UN bisa dimanfaatkan untuk seleksi perguruan tinggi negeri, dengan catatan siswa sekolah itu tidak melakukan kecurangan. Maka, kita libatkan teman-teman dari perguruan tinggi dalam proses penulisan naskah soal, pengawasan, sekaligus untuk seleksi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.