Kompas.com - 02/05/2018, 06:38 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Lahir sebagai cucu Pakualam III, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat menempuh pendidikan dasar di Europeesche Lagere School alias Sekolah Dasar Eropa.

Ia melanjutkan ke Sekolah Dokter Bumiputera atau STOVIA, demikian dilansir laman lppks.kemdikbud.go.id. Namun, ia tidak menyelesaikan pendidikannya di STOVIA karena sakit.

Melalui Boedi Oetomo, pemuda aktivis sosial dan politik itu gencar menggugah kesadaran pribumi tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

Soewardi juga tergabung dalam Insulinde, organisasi multietnis yang memperjuangkan pemerintahan sendiri di Hindia Belanda. Pengaruh Ernest Franscois Eugene Douwes Dekker dalam organisasi itu sangat besar.

Pada perkembangan selanjutnya, Douwes Dekker atau Danudirdja Setiaboedi mendirikan Indische Partij.

Soewardi yang berprofesi sebagai penulis dan wartawan pun ikut dalam organisasi itu.

Mengkritisi penjajah

Lewat tulisan, Soewardi menyampaikan ide, pemikirannya tentang nasib pribumi di Hindia Belanda.

Ia pun mengkritisi kebijakan pemerintah Hindia Belanda yang memungut sumbangan dari warga, termasuk pribumi, untuk merayakan kemerdekaan Belanda dari Perancis pada 1913. Kritik pedas dilontarkannya melalui artikel “Als ik een Nederlander was” (Seandainya Aku Seorang Belanda) yang dimuat dalam surat kabar De Expres pada 13 Juli 1913.

SD filial Desa Samaenre Semaja Kabupaten Nunukan hanya memiliki 2 ruang kelas belajar dan satu guru. Meski demikian orang tua siswa yang kebanyakan eks TKI dari Malaysia yang tidak pernah mengenyam pendidikan tersebut berharap anaknya bisa terus belajar dengan kekuranagan yang dimiliki sekolah.KOMPAS.com/SUKOCO SD filial Desa Samaenre Semaja Kabupaten Nunukan hanya memiliki 2 ruang kelas belajar dan satu guru. Meski demikian orang tua siswa yang kebanyakan eks TKI dari Malaysia yang tidak pernah mengenyam pendidikan tersebut berharap anaknya bisa terus belajar dengan kekuranagan yang dimiliki sekolah.
 

Tulisan itu menyulut amarah pemerintah Hindia Belanda sehingga Soewardi dibuang ke Bangka.

Kedua temannya, Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoema memprotes hukuman itu. Akibatnya, ketiga aktivis muda itu dibuang ke Belanda.

Titik balik

Diasingkan dari bangsanya sendiri tak membuat Soewardi patah arang. Ia justru membangun mimpi untuk memajukan anak-anak bangsanya lewat jalur pendidikan.

Wartawan sekaligus aktivis politik itu berminat pada pemikiran-pemikiran tokoh pendidikan Barat, seperti Montessori dan Froebel.

Namun, pemikiran para tokoh pendidikan dari Timur seperti Tagore juga diserapnya dengan baik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau