KILAS

Indonesia Kirim Guru ke Korea untuk Pelajari HOTS

Kompas.com - 23/04/2018, 08:05 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Program for International Students Asessment (PISA) yang digelar Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) per tiga tahun, Korea selalu di posisi teratas.

Sementara, Indonesia masih menempati urutan bawah pada kegiatan yang diikuti anak usia 15 tahun di bidang matematika, IPA, dan literasi ini.

Saat pertama mengikuti PISA yakni 2003, Indonesia sendiri berada pada posisi terbawah dari 40 negara peserta. Peringkat itu tak berubah jauh pada 2006, 2009, 2012, dan terakhir 2015.

Sedangkan, Korea berada pada posisi kedua setelah Finlandia untuk kemampuan bidang matematika.

Pada umumnya soal-soal yang digunakan untuk mengukur prestasi siswa merupakan pertanyaan yang memerlukan daya berpikir dan analisa yang lebih tinggi.

Soal-soal semacam itu menerapkan konsep Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan Critical Thinking Skills (CTS).

(Baca: Pemerintah Kebut Pelatihan Guru agar Bisa Terapkan Kurikulum 2013)

Pertanyaan yang menerapkan HOTS memerlukan informasi lain sebagai jawabannya atau memerlukan daya analisa yang tinggi.

Jadi, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan bukanlah pertanyaan yang bersifat langsung.

Dalam proses pembelajaran di kelas sehari-hari, siswa Indonesia belum terbiasa dengan jenis pertanyaan semacam itu.

Maka, wajarlah bila siswa Indonesia yang mengikuti dua gelaran internasional itu terkendala menjawab pertanyaan secara tepat.

Penerapan HOTS yang belum optimal bisa dilihat dari pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Atas (SMA) beberapa waktu lalu.

(Baca: Ujian Nasional, Dua Persen Siswa SMK Masih Gunakan Kertas dan Pensil)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan HOTS diterapkan karena Indonesia belum berprestasi dalam Programme for International Student Assessment (PISA) .

Oleh karenanya, standar soal ujian nasional ditingkatkan untuk mengejar ketertinggalan.

Ujian nasional berstandar HOTS, imbuhnya, telah disampaikan ke sekolah-sekolah.

Guru-guru pun diminta mempelajari kisi-kisi standar tersebut untuk diajarkan kepada siswa.

Nyatanya, sebagian siswa masih kelabakan menyelesaikan soal berstandar HOTS itu.

Mendidik guru

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tak berpangku tangan dengan ketertinggalan itu.

Melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, pemerintah berupaya meningkatkan kompetensi guru agar mampu mendongrak mutu pembelajaran di sekolah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau