Kolaborasi UMN dan Gramedia Ciptakan Wahana Permainan Interaktif

Kompas.com - 02/04/2019, 20:13 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

KOMPAS.com - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bekerja sama dengan Gramedia menciptakan permainan interaktif dalam wahana “Our Happy Place” di Gramedia World Harapan Indah Bekasi.

Wahana kolaborasi UMN dan Gramedia ini bertujuan meningkatkan kreativitas anak melalui permainan interaktif menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) di mana anak-anak dapat memproyeksikan obyek dua dimensi menjadi tiga dimensi.

Wahana “Our Happy Place” (OHP)­ di Gramedia World Harapan Indah Bekasi diresmikan pada Jumat, 29 Maret 2019. Di dalamnya, terdapat tujuh area bermain yakni; OHP Garden, Dream House, Shoot Station, Die Cast, Sand and Bricks, dan Mandi Bola. 

Permainan edukatif

Wahana ini memiliki konsep bermain, beraktivitas dan belajar, wahana ini berada di bawah naungan Gramedia Kids dengan target anak-anak usia 3-12 tahun.

Dosen program studi (prodi) Film UMN Andrew Willis menjelaskan dalam kerjasama dengan Gramedia, UMN melalui UMN Pictures (UMNP), unit studio produksi di bawah naungan UMN, berperan sebagai software developer.

Baca juga: Comnews UMN 2019: Dominasi Generasi Milenial di Era Digital

“UMN Pictures menggunakan konten Gramedia untuk dijadikan sebuah permainan interaktif dan juga edukatif. Kami membuat coding beserta desain permainannya,” jelas Andrew.

Andrew menambahkan pembuatan karya ini ditujukan untuk memberikan pengalaman unik, inovatif dan edukatif bagi masyarakat, khususnya anak-anak. 

Tak hanya itu, alumni UMN terlibat dalam proses pembuatan karya ini pun mendapatkan pengalaman baru.

Eksperimen lintas ilmu

“Diharapkan bisa menjadi benchmark dalam aplikasi ilmu lintas disiplin (cross disciplinary), sehingga alumni UMN lebih berani bereksperimen di luar ilmu yang mereka tekuni dan membuka peluang-peluang inovasi yang baru,” tambah Andrew.

Salah satu alumni UMN yang terlibat dalam pembuatan karya ini adalah Hadi Purnomo. Lulusan prodi DKV (Desain Komunikasi Visual) peminatan Interaction Design UMN  berperan sebagai programmer.

Menurutnya, mewarnai adalah hal yang paling mudah untuk mengembangkan kreativitas anak.

“Cara membuat mewarnai menjadi lebih menarik adalah dengan mencampurkan media digital ke hasil gambar tersebut. Jadi, hasil gambarnya di-scan lalu muncul ke layar dan anak-anak dapat berinteraksi dengan gambar yang telah mereka buat,” ujar Hadi.

Hadi menambahkan tantangan yang dihadapinya dalam proses pembuatan permainan adalah saat pemrograman. Hal ini dikarenakan peralatan digunakan tergolong baru sehingga perlu tools sendiri untuk program.

Tidak berhenti di sini

Selain Hadi, ada pula Marlinda Henry yang berperan sebagai illustrator. Berbekal ilmu pengetahuan sebagai lulusan prodi Film peminatan Animasi UMN dan bantuan supervisinya, Marlinda membuat visual laut beserta isinya.

Sebagai illustrator tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Marlinda. Meski begitu, tantangan yang dihadapi mereka pun terbayarkan dengan hasil akhir yang dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Marlinda berharap karya yang mereka buat dapat  dinikmati semua orang dan membuka kesempatan perkembangan permainan interaktif lainnya.

“Harapan saya, semoga permainan interaktif ini dapat dimainkan oleh semua anak maupun orang dewasa dan dapat memberikan hiburan bagi mereka. Semoga karya ini tidak berhenti di sini saja, melainkan terus berkembang dan menjadi sebuah pintu agar permainan interaktif lainnya dapat dibuat,” tutup Marlinda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau