Peluang Profesi Jurusan Manajemen Bandara dan Perdagangan Internasional

Kompas.com - 25/09/2019, 19:23 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com- Dalam integrasi ekonomi serta Industri 4.0, permintaan terkait sumber daya manusia pada umumnya meningkat, terutama dalam bidang penerbangan, manajemen perdagangan internasional dan logistik.

Hal ini mendorong Management Development Institute of Singapore (MDIS) menawarkan dua program sarjana baru: Manajemen Penerbangan dan Bandara (Airline and Airport Management), serta Manajemen Perdagangan dan Operasi Internasional (International Trade and Operations Management) guna memenuhi permintaan SDM di industri penerbangan dan logistik.

Melalui rilis resmi MDIS (20/9/2019), Ignatius Teo, Kepala Sekolah Bisnis MDIS mengatakan dua program sarjana baru ini dirancang untuk membantu siswa dari banyak negara untuk mencapai tingkatan baru.

“Keduanya akan memberikan siswa keunggulan kompetitif yang menarik dan penting di dunia kerja internasional dan memberikan mereka peluang karir di industri penerbangan, logistik, dan administrasi bisnis,” kata Ignatius Teo.

Manajemen bandara

Lebih jauh Ignatius Teo menjelaskan program-program baru ini merupakan kemitraan antara MDIS dengan Teesside University dan University of Plymouth di Inggris. Gelar yang diberikan nantinya akan serupa dengan yang diberikan kepada siswa di kampus utama di Inggris.

Baca juga: Bingung Memilih Jurusan, Berikut 6 Pekerjaan untuk Ahli Komputer

 

Sarjana Penerbangan dan Manajemen Bandara (Bachelor of Arts, Airline and Airport Management) akan diberikan Teesside University (Inggris), universitas dengan reputasi internasional terkait keunggulan akademik, memberikan pengalaman belajar luar biasa kepada mahasiswa dan pembelajaran didukung oleh penelitian, usaha dan profesi.

Program ini memberikan mahasiswa pemahaman luas terkait perkembangan nasional dan internasional, juga masalah-masalah kontemporer dalam dunia penerbangan dengan referensi khusus guna menciptakan inovasi perusahaan dan manajemen bencana.

Siswa juga diajak meningkatkan pemahaman tentang pengembangan dan pertumbuhan organisasi di dalam lingkungan bisnis kompetitif. Lulusan diharapkan menjadi SDM siap kerja, bidang Manajer Akun Pelanggan (Customer Account Managers), Komunikator dan Spesialis Pengadaan (Communicators and Procurement Specialists), Manajemen Terminal (Terminal Management), atau Imigrasi dan Bea Cukai (Immigration and Customs).

Perdagangan internasional

Ilustrasi. Perdagangan Internasional dan Manajemen Operasi DOK. MDIS Ilustrasi. Perdagangan Internasional dan Manajemen Operasi

Sementara itu, Sarjana Perdagangan Internasional dan Manajemen Operasi (Bachelor of Arts, International Trade and Operations Management) akan diberikan University of Plymout (Inggris), universitas dengan pengalaman 150 tahun dan pemenang dua kali penghargaan Queen’s Anniversary Prize for Higher and Further Education.

Program ini diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan apresiasi terhadap pasar global di mana bisnis beroperasi, dan implikasinya terhadap keputusan bisnis dan budaya operasional, serta mempromosikan pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang perdagangan internasional dan manajemen operasi.

Setelah lulus, siswa dapat menekuni berbagai profesi di antaranya; Manajer Distribusi Global (Global Distribution Manager), Spesialis Kepatuhan Impor (Import Compliance Specialist), Ekonom Internasional (International Economist), atau Manajer Perdagangan Internasional (International Trade Manager).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau