Mahasiswa dan Dosen D3 Perhotelan UMN Raih Penghargaan "La Cuisine 2019"

Kompas.com - 28/11/2019, 15:12 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswa dan Dosen D-3 Perhotelan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) meraih lima medali dalam rangkaian kompetisi kuliner La Cuisine 2019.

Sebanyak dua medali perak dan tiga medali perunggu, serta empat penghargaan diploma berhasil dibawa pulang dalam kompetisi yang diadakan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta  (16/11/2019).

La Cuisine 2019 merupakan bagian dari acara Salon International de I’alimentation (SIAL Interfood) yang diselenggarakan di Jakarta International Expo Kemayoran pada 13-16 November 2019.

SIAL Interfood sendiri merupakan pameran berskala internasional dalam bidang makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran dan cafe, serta bakery. Tercatat, sebanyak 880 perusahaan dari 330 negara dengan lebih dari 28 sektor makanan dilibatkan dalam pameran tersebut. 

Perkaya kemampuan

Dilansir dari rilis resmi, mahasiswa Perhotelan UMN semester 5 memenangkan medali perak, Willen Febrian Chialles membuat produk viennoiserie, yaitu sejenis makanan karbohidrat yang menggunakan bahan utama berupa tepung ragi lalu dipanggang.

Baca juga: Temukan Korelasi ASI dan Capaian UN, Tim UMN Raih Juara Kompetisi Data Science

“(Selain itu, juga) chicken creamy mushroom, indian chicken curry, colo-colo, creamy asparagus and spinach,” jelasnya. 

Selain memasak, Willen juga harus mengerjakan seni penyajian makanan (food plating) dan mendesain meja makan. Ia mengaku kompetisi ini memperkaya kemampuannya di bidang cooking dan baking.

Namun tak dapat dipungkiri ia sempat menghadapi hambatan, terutama dalam hal pengaturan waktu dan tenaga.

“Saya harus bangun jam 2 pagi untuk mempersiapkan produk-produk yang digunakan saat lomba. Tapi saya percaya, segala kerja keras pasti akan memberikan hasil yang baik,” katanya.

Eksperimen rasa

Dihubungi terpisah, Dosen D-3 Perhotelan UMN Yoanna Alexandra mengapresiasi Willen dan mahasiswa lainnya yang berani melibatkan diri dalam kompetisi tingkat internasional.

Terlebih, sebagian besar peserta adalah mahasiswa tingkat awal yang masih relatif sedikit memiliki pengalaman.

“Terus semangat dan fokus sama tujuan, latihan yang tekun dan jadi pribadi yang mau dibentuk dan bisa mendengar saran dan masukan, pasti akan bisa lebih baik lagi di depannya,” pesan Yoanna pada mahasiswanya.

Yoanna sendiri juga memenangkan medali perunggu dalam kelas Professional Main Course Organic Chicken Asian Cuisine.

Ia mengaku melakukan persiapan dan pelatihan jauh-jauh hari sebelum mengikuti kompetisi ini.

“Di kompetisi ini saya membuat Ayam Taliwang dengan Nasi Jeruk Limau. Saya banyak browsing resep, kemudian mencoba dan eksperimen rasa,” ujar Yoanna.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau