KOMPAS.com - Kabinet pemerintahan kedua Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah memasuki hari ke-100 sejak dilantik pada 23 Oktober 2019 lalu.
Jokowi melalui para menteri meluncurkan sejumlah kebijakan dalam segala bidang termasuk pendidikan.
Di bidang pendidikan, Jokowi memberikan posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke Nadiem Makarim.
Seperti diketahui, Nadiem adalah menteri termuda di kabinet Jokowi, berlatar belakang pengusaha, dan banyak mendapatkan sorotan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Baca juga: Gebrakan Merdeka Belajar, Berikut 4 Penjelasan Mendikbud Nadiem
Praktisi Pendidikan dan Direktur Eksekutif CERDAS (Center for Education Regulations & Development Analysis), Indra Charismiadji mengatakan kehadiran Nadiem memunculkan kegairahan yang tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap dunia pendidikan.
Menurutnya, selama ini dunia pendidikan bukanlah topik yang menarik untuk didiskusikan.
"Sosok Nadiem Makarim langsung meningkatkan rating dunia pendidikan," kata Indra dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com (28/1/2020).
Baginya, kegairahan masyarakat yang meningkat pada dunia pendidikan menjadi bagian yang penting dalam mengawal program pembangunan SDM unggul.
Indra menyebutkan kegairahan masyarakat terhadap dunia pendidikan menjadi suatu langkah awal yang sangat positif dan menjanjikan.
Ia menceritakan beberapa kali pernah berkomunikasi dengan Nadiem melalui ponsel maupun berdiskusi secara langsung. Ia menganggap Nadiem adalah seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan sangat tinggi, berwawasan luas, dan kemampuan komunikasi yang sangat baik.
"Beliau tidak segan untuk bertanya ataupun meminta tolong kepada mereka-mereka yang dianggap memiliki kompetensi. Seorang figur yang pantas untuk menempati posisi sebagai seorang pejabat publik," ujar Indra.
Dari catatan Kompas.com, sejumlah pegiat pendidikan, dosen, masyarakat, dan sektor lainnya menaruh harapan besar kepada kepemimpinan Nadiem Makarim di bidang pendidikan.
Sesuai dengan amanat Jokowi, Nadiem diberikan amanah untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia.
Nadiem adalah pria kelahiran Singapura, 4 April 1984. Nadiem merupakan anak ketiga pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ayah Nadiem merupakan aktivis sekaligus pengacara ternama di tanah air.
Ia menghabiskan masa sekolah dasar dan menengah pertama di Indonesia, lalu melanjutkan pendidikan menengah atas di Singapura.
Lepas dari SMA, Nadiem melanjutkan pendidikan ke salah satu universitas Ivy League di Amerika Serikat. Jenjang strata satu ia tempuh di Brown University jurusan Hubungan Internasional.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Luncurkan 4 Kebijakan Kampus Merdeka, Ini Penjelasannya
Ia juga sempat ikut pertukaran pelajar di London School of Economics and Political Science di Inggris. Setelah menyabet gelar BA (Bachelor of Arts), Nadiem melanjutkan S2 ke almamater sang ayah, Harvard University, hingga meraih gelar Master of Business Administration.
Dengan ijazahnya, Nadiem kembali ke Indonesia dan bekerja di perusahaan konsultan bertaraf internasional, McKinsey & Company di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.