Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Sekolah Jadi Instrumen Mengangkat Derajat Ekonomi Sosial

Kompas.com - 14/06/2020, 22:26 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan perhatiannya agar sekolah dapat menjadi instrumen mengangkat derajat seseorang.

Hal ini disampaikan Anies Baswedan saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka menjaring aspirasi organisasi profesi, pakar dan organisasi pendidikan yang dilakukan secara daring (10/6/2020).

Concern utama kita jangan sampai di Jakarta ini justru skema pengelolaan menerimaan siswa tidak menempatkan sekolah sebagai instrumen yang bisa mengangkat derajat sosial ekonomi, dan sekolah sebagai instrumen menghasilkan rasa keadilan,” ujar Anies.

Ia melanjutkan, ”nampaknya ini harus kita lakukan secara sengaja, artinya secara terancana, penuh dengan perhitungan untuk bisa menjadikan sekolah sebagai eskalator.”

Baca juga: Ini Link, Syarat dan Tahapan Lengkap PPDB DKI Jakarta yang Dibuka Hari Ini

Gubernur DKI Jakarta ini mengharapkan sekolah bisa menjadi pengungkit yang mendorong seseorang untuk "naik kelas".

“Jadi bila itu bisa kita kerjakan maka sekolah-sekolah di Jakarta betul-betul jadi pengungkit, kami melihat perlunya aturan mekanisme yang memungkinkan bagi kita untuk mendorong itu,” ucap Anies.

Dalam kesempatan sama, Anies juga meminta dipertimbangkan pembahasan mengenai concern pengangkatan derajat dalam hal pendidikan.

Angkat derajat lewat pendidikan

Anies menyampaikan, “poin ini mohon dipertimbangkan secara serius. Jakarta adalah tempat di mana kita semua banyak datang ke kota ini berbakal hasil pendidikan. Di kota ini kita di naik kelaskan dari bukan siapa-siapa, datang kesini numpang ditempat keluarga numpang di tempat kerabat.”

Ia melanjutkan, “zaman dulu dengan bis, dengan kendaraan apa adanya, dan sekarang sudah punya mobil, sudah punya rumah, hidup sejahtera.” 

“Kita ingin di kota ini proses eskalator ini tetap bisa berjalan. Jangan sampai sekolah-sekolah kita hanya menjadi tempat di mana mereka yang belum sejahtera tidak dapat kesempatan yang sama dibandingkan mereka yang sudah sejahtera,” tegas Anies.

“Justru sekolah kita secara sengaja, memberikan tempat kepada mereka yang berlatar belakang keluarga belum sejahtera untuk dapat kesempatan yang sama,” ucap Anies.

“Kalau kita melihat anak berprestasi misalnya, maka potensi untuk prestasi itu hadir dari mereka yang berlatar balakang keluarga sejahtera lebih besar kemungkinannya dari pada mereka yang berlatar belakang keluarganya prasejahtera,”ungkap Anies.

Ia melanjutkan, “jadi kita harus memperhitungkan betul bukan semata-mata beri anak berprestasi, tapi tujuan kita apa. Tujuan kita adalah mengangkat derajat seluruh masyarakat lewat pendidikan.”

Spirit keadilan dan peluang sama

Anies mengatakan, “jadi cara kita menentukan porsi, lokasi dan lain-lain itu spiritnya adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Jakarta.”

“Spiritnya bukan sekedar memudahkan proses, bukan untuk mendapatkan anak-anak berprestasi mewakili Jakarta tapi tujuannya adalah membuat Jakarta itu kesempatan untuk naik kelas,” tambahnya.

“Kita akan merasa khawatir bila di Jakarta ini keluarga prasejahtera itu menjadi 2-3 generasi kenapa, karena dari keluarga prasejahtera kirimnya ke sekolah yang sekolahnya tidak berhasil membekali dengan baik,” kata Anies.

Baca juga: Anies Baswedan: Pendidikan Jadi Instrumen untuk Rekayasa Masa Depan

Ia melanjutkan, “lalu mereka harus mempunyai generasi berikutnya yang nanti akhirnya terbekali dengan materi yang sama lintas generasi dan naik kelas secara sosial ekonomi.”

“Kita ingin justru mereka yang prasejahtera menitipkan anaknya ke sekolah dan sekolah itu menjadi pengungkit untuk mereka bisa naik kelas,” ujar Anies.

“Jadi ada harapan itu, dan ini bukan mendasarkan pada pantangan teoritik saja tapi berdasarkan pengalaman bangsa kita. Kita ingin agar kita semua komponen masyarakat bisa mendapat peluang yang sama,” ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau