Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara Sains Nasional SD-SMA, Ini Strategi Sekolah Pribadi Bandung Bangun Prestasi di Tengah Pandemi

Kompas.com - 09/11/2020, 13:09 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

"Dengan mengimplementasikan model pembelajaran project based learning, peserta didik akan terstimulasi untuk menganalisis suatu permasalahan aktual dan kontekstual yang terjadi di masyarakat dan kemudian memformulasikan solusi atas permasalahan tersebut dalam bentuk produk karya ilmiah di dalam kelompok belajar secara kolaboratif," jelas Budiawan.

Kemampuan siswa lain yang dikembangkan di Sekolah Pribadi Bandung, tambanya, adalah kemampuan komunikasi dan presentasi yang baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris.

"Sehingga inovasi-inovasi yang mereka hasilkan dalam berbagai produk karya ilmiah bisa tersosialisasikan kepada komunitas," harap Budiawan.

Kolaborasi berbagai pihak

Koordinator Kompetisi Sekolah Pribadi Bandung, Ridho Anwar Tumbuan, menyampaikan sekolah memiliki strategi pembinaan berkelanjutan dalam membina siswa berprestasi.

“Sekolah memiliki program tahap seleksi tim olimpiade yang dibuka untuk seluruh siswa di setiap tahunnya. Dari hasil seleksi tersebut siswa terpilih akan mendapatkan program pengembangan olimpiade," ujar Ridho.

Pendampingan tersebut, tambahnya, meliputi program belajar belajar mandiri, peer tutoring, dan program pengembangan dan pelatihan olimpiade yang dilakukan konsultan olimpiade Eduversal dengan total waktu selama 7 minggu dalam setahun yang dilakukan 3 tahap.

Lebih jauh Kepala Sekolah SMA Pribadi Bandung, Rahmat Hidayat menyampaikan pihaknya juga melibatkan peran orangtua dalam mendorong semangat siswa untuk tetap berprestasi di tengah pandemi.

Baca juga: 9 Siswa Indonesia Unjuk Prestasi di Ajang Olimpiade Astronomi dan Astrofisika

"Kami juga berkomunikasi dengan orangtua siswa untuk sama-sama mendampingi siswa-siswi dalam usaha keras mereka. Semoga capaian prestasi kali ini menjadi bukti agar kita bisa cepat beradaptasi dengan kondisi pandemi sekalipun dan bangkit serta berkarya seperti sedia kala,” ujarnya.

Rahmat berpesan, "untuk itu mari kita bersama-sama, baik sebagai siswa, guru maupun orangtua, untuk bahu- membahu saling menyemangati agar dapat kembali produktif dalam karya serta berprestasi seperti sedia kala."

"Pandemi telah membatasi ruang gerak kita, tetapi tidak untuk semangat dan tekad kita semua," pungkas Rahmat optimis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau