Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perubahan Perilaku Anak yang Perlu Diwaspadai Saat Belajar di Rumah

Kompas.com - 03/02/2021, 18:49 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 hampir satu tahun terjadi, pelajar di semua jenjang pendidikan diharuskan melakukan belajar di rumah.

Hal ini tentu mendatangkan rasa bosan bagi anak dan juga tantangan tersendiri bagi orangtua dalam mendampingi putra-putri mereka.

Meski berada di rumah, psikis anak juga perlu diperhatikan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua untuk memastikan kondisi anak mereka dalam keadaan baik, dari sisi fisik maupun psikis.

Psikolog klinis dan juga Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Brigitta Erlita Tri A, M.Psi., mengatakan, pembelajaran di rumah yang dilakukan secara daring ini menyebabkan guru tidak bisa memantau langsung perkembangan muridnya.

Oleh karena itu orangtua atau keluarga berperan penting dalam mendampingi anak saat belajar daring. Ada banyak tantangan belajar daring dan tentu saja hal ini membutuhkan adaptasi bersama baik guru, orangtua, dan terutama siswa.

Perilaku anak yang perlu dicurigai orangtua

"Dalam proses adaptasi terkadang ada beberapa hal yang terjadi di luar kendali kita. Sehingga membutuhkan pendampingan dari psikolog," ujar Erlita kepada Kompas.com, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Menguatkan Peran Bimbingan Konseling Saat Belajar dari Rumah

Menurut Erlita ada beberapa perilaku siswa yang perlu diwaspadai sebagai pertimbangkan berkonsultasi dengan psikolog. Terutama ketika muncul perilaku-perilaku yang tidak biasa terjadi.

Ini 4 perubahan perilaku yang perlu diperhatikan:

1. Anak-anak yang biasanya ceria lalu tiba-tiba menjadi murung dan tampak menarik diri. Jika hal ini terjadi, orangtua bisa mengajak anak untuk berbicara.

2. Perilaku lain misalnya anak mulai menyakiti diri sendiri dan lebih sering menangis daripada biasanya.

3. Nafsu makan tiba-tiba menurun.

4. Menarik diri dari interaksi keluarga.

Erlita menegaskan, jika ada perubahan perilaku yang cukup drastis dari kebiasaan sehari-hari, patut dicurigai. Orangtua juga perlu kepekaan untuk menemukan perubahan sikap anaknya.

Baca juga: Cegah Bullying Remaja, Ini 6 Poin Dasar Konseling dari Akademisi Unair

Ajak anak berbicara

Jika menghadapi situasi seperti ini, yang harus dilakukan orangtua yakni mengajak anak berbicara.

Keluarga harus bersedia mendengarkan tanpa memberikan penilaian apapun. Sehingga anak diajak untuk bisa mengungkapkan apa yang dirasakan dan dipikirkan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau