Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Bullying Remaja, Ini 6 Poin Dasar Konseling dari Akademisi Unair

Kompas.com - 08/09/2020, 09:22 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sampai saat ini, bullying atau perundungan masih marak terjadi. Khususnya di kalangan anak remaja malah sering ditemukan kasus tersebut.

Apalagi dengan hadirnya media sosial, perundungan semakin merajalela. Tak heran jika bullying menyebabkan remaja depresi, mentalnya terganggu hingga berujung tindakan bunuh diri.

Oleh karena itu, sering kali remaja membutuhkan seseorang yang tepat untuk membantunya dalam menyelesaikan masalah. Terlebih jika mengalami kasus perundungan.

Baca juga: 6 Aspek Penting Dukungan Psikososial Lawan Covid dari Akademisi UB

Terkait hal itu, tim pengabdian masyarakat Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) menggelar pelatihan konselor sebaya melalui aplikasi zoom meeting bersama SMAN 1 Tanggul Jember beberapa hari yang lalu.

Kegiatan itu menghadirkan 25 murid perwakilan kelas dan OSIS SMAN 1 Tanggul. Tujuannya untuk melatih remaja supaya memiliki skill menjadi konselor bagi sebayanya.

Sehingga harapannya membantu pervensi dan kurasi bullying di kalangan remaja. Dalam dunia remaja, konselor sebaya dapat dikatakan efektif untuk membantu remaja lainnya dalam menyelesaikan masalah.

"Kegiatan ini kita desain menyenangkan. Juga mempelajari tentang bagaimana sih menjadi konselor sebaya," ujar Herdina Indrijati, M.Psi., Psikolog., Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Psikologi Unair seperti dikutip dari laman Unair, Jumat (4/9/2020).

Menurut Herdina, remaja dapat menjadi pertolongan pertama bagi teman sebayanya. Karena itu, ada 6 poin dasar konseling yang harus diperhatikan remaja:

1. Komunikasi

Dalam komunikasi baik verbal maupun non verbal, seorang konseli harus bisa memikirkan cara penyampaian yang mudah dimengerti.

2. Mendengar secara efektif

Konselor harus bisa memposisikan diri sebagai pendengar yang baik dan dapat menciptakan atensi. Selain itu, pemahaman perasaan menjadi sangat penting untuk bisa mengidentifikasi perasaan lawan bicara.

"Menatap dengan penuh perhatian dan fokus saat melakukan konseling sangat perlu, untuk menciptakan atensi," tegasnya.

3. Empati

Dalam setiap hubungan antar seseorang, tentu membutuhkan empati. Empati menjadi kunci penting ketika konselor sedang berhubungan dengan konselinya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau