KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, pemerintahan Indonesia belum memperbolehkan pembelajaran secara tatap muka. Pembelajaran di semua jenjang pendidikan pun saat ini masih dilakukan secara online.
Mahasiswa yang biasa mengumpulkan tugas secara langsung juga harus mengganti cara dengan mengumpulkan tugas menggunakan email atau platform lainnya.
Meski praktis, namun mengirimkan tugas melalui email juga harus memiliki etika. Tidak boleh menulis asal-asalan saat mengirim tugas melalui email. Misalnya tanpa mengisi subyek dan body email. Hal itu tentu membingungkan dan dianggap tidak sopan oleh dosen.
Saat mengirimkan tugas baik melalui email atau media lain, mahasiswa tetap harus mengedepankan sopan santunnya. Merangkum laman Kagama.co, ada beberapa hal yang perlu diketahui mahasiswa saat mengirimkan tugas ke dosennya.
Selama pembelajaran online, setiap dosen biasanya mempunyai format khusus untuk mengirimkan tugas. Misalnya, tugas dalam bentuk file, ditulis dengan format Mata Kuliah-Nama-Angkatan.
Baca juga: Mahasiswa Wajib Baca, Ini 4 Tips Mencari Judul Skripsi yang Menarik
Ada juga dosen yang menentukan format subjek email yang kurang lebih sama dengan format file tugas.
Meski tidak bertatap muka langsung, namun penggunaan bahasa formal tentu menjadi kewajiban yang harus dilakukan mahasiswa ke dosennya.
Bahasa formal digunakan dari mulai mengucapkan salam hingga penutup. Para mahasiswa harus tetap menggunakan bahasa formal sekalipun mengenal dosen tersebut secara pribadi.
Penggunaan bahasa normal saat mengirimkan tugas atau keperluan lain melalui email ini dimulai dengan format kepala surat. Penulisan ucapan salam, “Yth. Bapak/Ibu..”.
Baca juga: Ingin Skripsi Cepat Selesai? Ini 4 Tips dari Dosen UISI
Begitu seterusnya menggunakan kata-kata baku hingga di bagian penutup. Selain itu, yang tak kalah penting adalah gunakan struktur kalimat yang jelas.
Agar dosen langsung mengetahui email yang diterimanya, di body email hendaknya mahasiswa memperkenalkan diri setelah menuliskan salam. Memperkenalkan diri ini sering dilupakan oleh mahasiswa. Padahal memperkenalkan diri menjadi kewajiban saat mengirimkan tugas ke dosen kalian.
Jelaskan dengan singkat dan spesifik. Seperti nama lengkap, kelas, jurusan, dan angkatan, serta mata kuliah yang diikuti.
Etika memperkenalkan diri menjadi penting karena bisa saja dosen mengajar di dua kelas dengan jumlah mahasiswa sampai ratusan.
Karena tiap dosen mungkin saja mengajar lebih dari satu mata kuliah. Tugas yang dosen berikan pun bermacam-macam.
Baca juga: Suka Matematika dan Pemetaan? Jurusan Geodesi Bisa Jadi Pilihan
Sebagai mahasiswa yang baik, kalian perlu menambahkan keterangan tujuan mengirim tugas tersebut. Misalnya, "Sehubungan dengan tugas penelitian yang diberikan pada tanggal/bulan/tahun. Berikut saya lampirkan laporan penelitian dari kegiatan penelitian yang sudah dilakukan".