Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNS Olah Akar Valerian Jadi Lilin Aroma Terapi Atasi Gangguan Tidur

Kompas.com - 04/10/2021, 15:15 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu cara menjaga tubuh tetap bugar adalah tidur cukup dan berkualitas. Adanya pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan sebagian masyarakat Indonesia mengalami penurunan kualitas tidur.

Prevalensi insomnia pada pekerja sebelum Covid-19 sebesar 24 persen dan mengalami kenaikan secara signifikan selama Covid-19 menjadi 40 persem.

Beberapa faktor yang menyebabkan terganggunya pola tidur dan menurunnya kualitas tidur adalah adanya rasa cemas, stres, dan depresi.

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mempunyai ide untuk mengatasi gangguan tidur ini dengan inovasi buatan mereka.

Baca juga: 99 Persen Pondok Pesantren Sudah Adakan PTM Terbatas

Buat lilin aroma terapi dari akar valerian

Mereka membuat produk lilin aroma terapi dengan memanfaatkan akar valerian. Produk ini diberi nama Valerian Candle yang merupakan lilin aroma terapi 

Produk Valerian Candle ini merupakan ide kreatif dari Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) UNS yang diketuai Amalia Nur Azizah.

Inovasi ini dikerjakan bersama anggota lainnya yakni Eka Setia Erfindawati, Khalili Rahmawati, Putri Prasasti Cahyaningtyas, dan Ratih Mardiana dari Program Studi (Prodi) D3 Agribisnis.

Tim PKM-K ini memanfaatkan akar valerian karena banyak orang belum mengetahui manfaat tanaman valerian ini.

Kombinasikan dengan jasmine dan lemongrass

Menurut Amalia, timnya tidak hanya menggunakan minyak esensial valerian saja. Namun lilin aroma terapi yang dibuat juga dikombinasikan dengan esensial lain seperti jasmine dan lemongrass. Sehingga tercipta lilin aroma terapi yang dapat membantu mengatasi masalah insomnia.

"Penggunaan valerian dipilih karena penggunaannya yang masih langka dan dalam sektor lilin aroma terapi masih belum ada yang menggunakan valerian sebagai essential oil-nya," terang Amalia seperti dikutip dari laman UNS, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Unpad Siapkan Hybrid Learning, Ini Manfaatnya bagi Mahasiswa

Amalia menerangkan, Valerian Candle dibuat dari bahan-bahan pilihan yang berkualitas, mulai dari penggunaan soy wax dan essential oil.

Ramah lingkungan

Penggunaan soy wax dipilih karena dinilai lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan jika dibandingkan dengan paraffin wax yang terdapat pada lilin secara umum.

"Selain menggunakan minyak esensial valerian, dalam Valerian Candle juga ditambahkan aroma lain, yaitu lemongrass dan jasmine," tuturnya.

Lemongrass memiliki peran sebagai aroma terapi pelega pernapasan. Sedangkan jasmine dipilih karena mengandung senyawa linalool dan zat sedatif yang berfungsi sebagai antidepresan karena berperan merangsang hormon serotonin.

"Saat menghirup aroma yang dihasilkan suasana hati akan membaik dan tercipta energi positif," imbuhnya.

Saat ini tim dari UNS terus memproduksi lilin aroma terapi ini. Mereka memanfaatkan keberadaan media sosial untuk membantu memasarkan Valerian Candle.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Cermati Perbedaan PTN dan PTKIN

Baik melalui Instagram dan Whatsapp, serta lokapasar berupa Shoppee. Valerian Candle dapat dipesan melalui Instagram @valeriancandle.

"Kami berharap agar produk Valerian Candle ini dapat menjadi produk yang bermanfaat dan mampu mengatasi insomnia para penggunanya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau