Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Vokasi: Humas Jadi Kunci Keterlibatan Industri di Vokasi

Kompas.com - 04/10/2021, 21:49 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto menegaskan, hubungan masyarakat (humas) memainkan peran kunci agar para pemangku kepentingan pendidikan vokasi terlibat.

Hal ini disampaikan Wikan dalam "Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Humas Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi" yang diselenggarakan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri (Mitras DUDI) Kemendikbud Ristek di Bali, Kamis (30/9/2021).

Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Humas sendiri diselenggarakan di London School of Public Relations (LSPR) Bali, Denpasar, Jumat (1/10/2021).

“Industri harus tahu, mengerti, dan mendukung program-program kita. Masing-masing perguruan tinggi vokasi akan memiliki daftar pemangku kepentingan yang panjang dan masing-masing akan berbeda tergantung koneksi, kerja sama, dan kemitraan yang dibangun,” ujar Wikan.

Di hadapan para humas perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi dari seluruh Indonesia, Wikan menyampaikan jerih payah Ditjen Pendidikan Vokasi dan penyelenggara pendidikan tinggi vokasi akan sia-sia jika pemangku kepentingan pendidikan vokasi tidak mengetahui usaha mereka.

Oleh karenanya, Dirjen Vokasi mengatakan hubungan antara penyelenggara pendidikan vokasi dengan para pemangku kepentingan harus kuat.

“Ini signifikansi dari hubungan masyarakat di perguruan tinggi vokasi. Humas adalah posisi strategis di perguruan tinggi vokasi. Keberhasilan pendidikan vokasi tergantung dari kemampuan membangun relasi, komunikasi, kepercayaan, dan keterlibatan dunia usaha dunia industri, pemerintah, serta masyarakat,” tegasnya.

Baca juga: Dirjen Vokasi: Indonesia Perlu 4 Juta Entrepreneur untuk Masuk Top 5 PDB Dunia

Peran humas dalam pendidikan tinggi vokasi

Wikan mengatakan, humas memiliki peran kunci dalam memastikan dunia usaha dunia industri memiliki persepsi yang positif terhadap kompetensi lulusan perguruan tinggi vokasi.

Humas, menurut Wikan, memiliki tugas berat untuk menjadikan perguruan tinggi vokasi sebagai preferensi pertama anak-anak muda Indonesia dalam melanjutkan pendidikan.

“Saya mengimbau tiap kampus pendidikan vokasi bertransformasi memberikan dukungan lebih besar kepada biro atau bagian kehumasan di kampus masing-masing. Dukungan kelembagaan ini sangat penting agar program-program terobosan yang kami buat, seperti program Penguatan Kompetensi Kehumasan Mitras DUDI ini, bisa berlanjut di kampus masing-masing,” kata Wikan.

Program Penguatan Kehumasan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) tahun 2021 merupakan lanjutan dari program sama yang dilaksanakan tahun 2020.

Berdasarkan evaluasi program penguatan humas tahun 2020, tahun ini Direktorat Mitras DUDI ingin meningkatkan kapasitas kepala/staf/pranata humas di PTPPV. Direktorat Mitras DUDI memfasilitasi para humas dengan sertifikasi kompetensi pada okupasi coordinator humas.

“Kami juga ingin memperluas jaringan fungsi humas PTPPV, yang tadinya sekadar kegiatan publikasi dan protokoler, menjadi agen dalam membangun kemitraan antara perguruan tinggi vokasi dengan DUDI dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Plt Direktur Mitras DUDI Saryadi dalam laporan penyelenggaraan acara yang dibacakan Koordinator Kemitraan dan Pemasaran Agus Susilohadi.

Dari manajemen krisis ke pengelolaan SDM kehumasan

Founder dan CEO LSPR Communication & Business Institute Prita Kemal Gani, selaku pemateri dalam pelatihan menegaskan, humas memiliki peran dalam manajemen isu (krisis) dan opini publik terhadap perguruan tinggi.

Tiap perguruan tinggi memiliki isu (krisis) masing-masing yang berpotensi merusak reputasi institusi mereka. Oleh karena itu, humas perguruan tinggi vokasi memerlukan kemampuan dalam menyusun strategi pengelolaan krisis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com