Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhasil Kembangkan Axolotl, Mahasiswa UB Banjir Tawaran Ekspor

Kompas.com - 01/11/2021, 17:09 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi para pencinta binatang, bisa memelihara hewan yang unik menjadi sebuah ketertarikan tersendiri.

Salah satu hewan unik yang masih jarang dipelihara orang adalah Axolotl. Axolotl atau dibaca aksolotil merupakan salah satu jenis salamander yang berasal dari Meksiko.

Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil mengembangbiakkan Axolotl. Mereka bahkan mendapat tawaran untuk ekspor dari beberapa negara seperti Arab, Malaysia, India dan China

Mahasiswa yang tergabung dalam pengembangan axolotl yakni Daffa Khairan, Brillian Prastica, Muhammad Setiawan Gusmi, Rere Tara Mahameru dan Ali Akbar.

Baca juga: Jasa Marga Buka Lowongan Kerja Program Jet Roadster 2021 Lulusan S1

Mahasiswa UB kembangkan Axolotl

Mereka mengembangkan Axolotl agar mampu beradaptasi dan hidup di lingkungan dengan parameter Indonesia. 

Daffa Khairan selaku ketua tim mengatakan, Axolotl memiliki bentuk yang unik. Sekilas seperti naga namun memiliki bentuk wajah tersenyum sehingga sering dikenal juga dengan sebutan 'Smiling Salamander'.

Hewan ini juga digunakan dalam penelitian ilmiah karena mereka memiliki kemampuan unik yaitu mampu meregenerasi hampir seluruh anggota tubuh.

Menurut Daffa, di balik potensi yang menjanjikan tersebut Axolotl sulit hidup di Indonesia karena parameter untuk memijahnya berbeda dari kebanyakan ikan lainnya.

"Hal tersebut tidak dapat dipungkiri karena hewan endemik asal Mexico ini memiiki habitat di danau Xochimilco dengan tinggi 2.240 mdpl sehingga memiliki parameter air yang berbeda terlebih pada suhu air," terang Daffa seperti dikutip dari laman Universitas Brawijaya, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Aneka Gas Industri Buka Lowongan Kerja Lulusan S1, Ini Syaratnya

Tim Aquaxo dari Universitas Brawijaya ini berhasil untuk membudidayakan hewan endemik ini. Bahkan dalam satu kali produksi dapat menghasilkan ratusan telur.

"Kami memiliki visi untuk dapat melestarikan dan mengembangkan komoditi unik ini dengan menggunakan teknologi yang kami kembangkan yaitu dengan water closed loop chiller system," beber Daffa.

Axolotl yang dikembangkan miliki daya tahan lebih kuat

Axolotl yang dikembangkan tim ini memiliki daya tahan yang lebih kuat. Hal ini disebabkan karena Axolotl sudah berhasil adaptif dengan parameter yang ada di Indonesia sehingga sangat memungkinkan untuk memelihara toothless ini di rumah.

"Selain itu, perawatan yang cukup mudah menjadikan Axolotl pilihan keren untuk memiliki nya diruma," imbuh Daffa.

Baca juga: KPP Mining Buka 8 Lowongan Kerja Lulusan SMA/SMK-S1, Yuk Daftar

Dalam proses perawatannya di rumah, Axiotol diletakkan di dalam akuarium kaca menggunakan water chiller yang berfungsi untuk memanipulasi parameter suhu karena Axolotl membutuhkan suhu sekitar 18-20 derajat untuk memijah dan 16-28 derajat untuk rentang hidup.

Pada masa pembesaran perlahan akan dinaikan suhunya agar Axolotl bisa beradaptasi dengan parameter tropis khususnya di Indonesia.

"Dapat dikatakan bahwa Axolotl hasil breeding para mahasiswa UB ini memiliki kualitas yang tinggi dibandingkan Axolotl di luar karena mampu beradaptasi disuhu tropis bahkan hingga 28 derajat," papar Daffa.

Banjir permintaan Axolotl

Tim ini berharap, mampu memberikan variasi baru pada komoditas ikan hias di Indonesia sekaligus menembus pasar ekspor demi mengangkat potensi perikanan Indonesia.

Baca juga: Pulihkan Semangat Siswa Sambut PTM Terbatas dengan Cara Ini

Daffa menambahkan, sejauh ini permintaan yang diterima tim Aquaxo cukup tinggi baik dari pasar domestik maupun dari luar.

"Dari domestik batch 1 kemarin langsung terjual habis dan profit sampai Rp 9 juta. Dari luar negeri sudah ada permintaan lebih dari 1.000 Axolotl untuk di ekspor," ungkap Daffa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau