Alumnus UAD: Ini Kiat Sukses Dunia Profesi

KOMPAS.com - Pusat Pengembangan Karier bersama Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghadirkan webinar “Alumni Menyapa”, Sabtu (13/11/2021).

Tujuannya agar alumni dapat berbagi pengalaman terkait dunia profesi sehingga nantinya mahasiswa dapat termotivasi untuk sukses dan mencapainya.

Dalam sambutannya, Rektor UAD Dr Muchlas mengatakan, alumni tentu bisa memberikan penguatan yang bersifat akademik dan pengalaman.

Baca juga: Webinar UAD: Ini Tips Menjadi Wirausaha Muda

"Di webinar ini tentu ada yang menyapa dan disapa, alumni yang menyapa kepada almamater sekaligus kepada keluarga besar UAD," ujarnya, seperti dikutip laman UAD, Rabu (17/11/2021).

"Ke depannya acara semacam ini akan menjadi inspirasi bagi kita semua. Dengan harapan, pengalaman itu bisa digunakan sebagai modal dasar untuk mengembangkan sikap yang diperlukan mahasiswa dalam menghadapi dunia profesi," terangnya.

Kiat sukses dunia profesi

Sementara pembicara webinar Prof. Ir. Wahyu Susihono, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., yang merupakan alumnus Prodi Teknik Industri UAD, berharap mahasiswa mampu bersaing dan mengetahui jalan karirnya masing-masing.

Tentu dengan selalu berpegang teguh pada ilmu yang dimiliki. Selain itu, mahasiswa juga harus mampu berpikir masa depan.

"Untuk berada selangkah di depan, setiap langkah kita selalu terdapat konsekuensi. Dimulai dari kesadaran diri, hidup harus mempunyai value," terang Wahyu.

Tips lain ialah agar tidak lupa untuk menjaga silaturahmi dan membangun kolaborasi. Mahasiswa juga harus terbiasa untuk diri sendiri dalam mengukir masa depan.

Namun, mahasiswa kalau bisa tanpa bergantung kepada orang lain dan belajar banyak hal guna pengembangan diri. Penting pula menyiapkan apa yang diri punya.

"Fokus terhadap apa yang telah dilaksanakan, jangan lupa untuk selalu istikamah kepada ilmu yang kita pelajari. Penting dan perlu diingat adalah selalu belajar bertanggung jawab," ungkap Wahyu.

Baca juga: Dosen Baru UAD Harus Kreatif dan Inovatif

Menurut Wahyu yang juga Kepala Bidang Sosialisasi, Pelatihan, dan Informatika Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Banten, kesuksesan adalah titik temu terindah antara peluang dengan keberanian dan terkabulnya doa.

Sedangkan belajar merupakan pekerjaan sepanjang hidup. "Jangan sampai selesainya mahasiswa di almamater membuat diri enggan belajar dan menggali potensi," tandasnya.