KOMPAS.com - Pemerintah terus berupaya agar semua generasi muda bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.
Salah satu program yang diluncurkan pemerintah agar siswa dari keluarga kurang mampu tetap bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi yakni program Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Tahun 2021, banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang menyediakan kuota bagi calon mahasiswa pemegang KIP Kuliah.
Baca juga: Ini 3 Tipe Komunikasi di Kelas, Kamu Termasuk yang Mana?
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Abdul Kahar berharap para mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah bisa beradaptasi dengan kemajuan zaman.
"Jangan menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja. Tetapi harus menjadi mahasiswa yang siap menerima perubahan," kata Abdul Kahar saat memberikan pengarahan pada Pelatihan Motivasi dan Pengembangan Diri di Universitas Padjadjaran (Unpad) Training Center, Selasa (30/11/2021).
Menurut Abdul, seiring kemajuan teknologi, tidak ada lagi sekat yang membatasi mahasiswa untuk berprestasi. Memperoleh ilmu tidak hanya dari bangku perkuliahan. Namun, saat ini mahasiswa dapat melihat dunia luar dengan mudah karena dukungan teknologi.
Baca juga: Workshop Unesa Bagikan Tips Merintis Bisnis bagi Mahasiswa
Abdul memberi contoh, dalam kondisi pandemi Covid-19, meski hanya berada di rumah, mahasiswa dapat mengakses berbagai layanan perpustakaan tebaik di dunia sepanjang waktu.
"Karena itu, tidak ada bedanya antara mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa asing. Bedanya hanya bagaimana kita bisa mempersiapkan diri dengan teknologi yang ada," ungkap Abdul.
Di hadapan mahasiswa Unpad penerima KIP Kuliah, Abdul mendorong setiap mahasiswa untuk memperkaya kemampuan diri. Mahasiswa dapat memanfaatkan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) sebagai ajang memperkaya diri. Program ini, lanjut Abdul, memiliki pola pikir yang paripurna.
"Kalau ilmu yang diteliti hanya satu, tidak akan cukup untuk bersaing. Harus bisa multidisiplin," beber Abdul.
Baca juga: Yuk Kenali 5 Hal Menarik dari Jurusan Computer Science
Sementara itu Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam menambahkan, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa.
"Adik-adik semua harus memiliki jiwa kepemimpinan. Mungkin dalam 10 – 20 tahun ke depan adik-adik akan menjadi pemimpin selanjutnya, minimal untuk diri sendiri dan keluarga," urai Boy.
Hal senada diungkapkan Ketua Keluarga Mahasiswa Bidikmisi (Kabim) Unpad M. Faisal.
Meskipun tidak ada perbedaan dengan mahasiswa reguler, ada tanggung jawab lain yang diemban para penerima KIP Kuliah.
"Mahasiswa KIP Kuliah dituntut beda. Harus jadi motivasi tersendiri, jangan sampai jadi mahasiswa yang biasa-biasa saja," tegas Faisal.
Baca juga: Mahasiswa Itera Teliti Sekam Padi sebagai Sumber Listrik
Diharapkan, mahasiswa penerima beasiswa pemerintah tersebut tidak sekadar menjalani kuliah. Namun mahasiswa didorong menghasilkan prestasi dan memiliki kompetensi lain.
"Terus berprestasi dan kembangkan diri. Jangan sampai jadi kuliah-pulang-kuliah-pulang saja," tutup Faisal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.