Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Ini 6 Cara Mengedukasi Kekerasan Seksual pada Anak

Kompas.com - 17/01/2022, 19:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para orangtua tentu khawatir dengan berbagai pemberitaan tentang kekerasan seksual pada anak.

Ada banyak kasus kekerasan pada anak salah satunya kekerasan seksual yang membuat banyak pihak merasa geram.

Tentu sebagai orangtua tidak ingin hal itu terjadi pada anak-anak. Kekhawatiran tersebut dapat diantisipasi salah satunya dengan memberikan edukasi sejak dini kepada anak.

Jangan ragu memberikan edukasi seksual kepada anak, karena hal itu penting bagi anak-anak untuk melindungi dirinya. Minimal, untuk membuat anak sadar akan tubuh mereka yang perlu dilindungi dan membuat anak-anak terhindar dari paparan konten bersifat pornografi.

Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak

Bagaimana caranya? Dilansir dari laman Instagram Kemdikbud, ada 6 cara penting bagi orangtua mengajari anak-anak terhindar dari kekerasan seksual.

1. Kenalkan bagian tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain

Kenalkan dan jelaskan kepada anak tentang bagian dan fungsi tubuh serta bagian tubuh tertentu yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh orang lain seperti dada, bibir, organ reproduksi, dan pantat.

2. Ajari anak tentang perbedaan jenis kelamin

Orangtua tentunya perlu mengajarkan anak tentang perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan. Konsep ini berfungsi untuk mengajarkan anak-anak agar menggunakan toilet dan pakaian sesuai jenis kelaminnya.

Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi

3. Tanamkan budaya malu kepada anak

Penting bagi orangtua untuk mengajarkan rasa malu kepada anak. Hal itu agar anak dapat menghargai dirinya sendiri.

Selain itu, ajari anak-anak tentang batasan bermain dengan lawan jenis dan arahan atau tidak melepas atau mengganti pakaian di tempat umum.

4. Membatasi aktivitas menonton kepada anak

Tidak semua tontonan memiliki unsur edukasi bagi anak. Di samping itu ada dampak negatif seperti tayangan yang menampilkan adegan yang tidak pantas dilihat oleh anak-anak. Pada akhirnya berpotensi ditiru karena sifat anak-anak yaitu meniru apa yang sudah mereka lihat.

5. Dampingi anak saat bermain gawai

Sebagian orangtua memberikan gawai dengan akses penuh terhadap anak namun hal tersebut bukan langkah yang tepat bagi anak-anak.

Para orangtua harus paham, banyak konten-konten yang kurang pantas bagi anak. Oleh karena itu dampingi anak dari gawai dan tetap awasi anak selama bermain gawai. 

Baca juga: 5 Tanda Kamu Cerdas secara Emosional

6. Tumbuhkan rasa percaya anak kepada orangtua

Ajari anak untuk tidak menyembunyikan hal apapun dari orangtua dengan cara menunjukkan sikap jujur dari hal-hal yang kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau