Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Poliklinik UM: Perut Begah Belum Tentu Sakit Maag

Kompas.com - 22/07/2023, 14:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Kebanyakan dari masyarakat menilai jika perutnya begah atau bahkan diikuti dengan mual dan nyeri perut yang melilit, maka dikatakan sakit maag.

Padahal, gangguan yang terjadi di sekitar perut dan pencernaan tidak selalu karena maag. Bisa jadi, hal tersebut diakibatkan karena tukak lambung yang kondisinya berbeda dengan maag.

Bahkan, ada beberapa kondisi keluhan di pencernaan ternyata justru disebebkan oleh organ di luar pencernaan, seperti serangan jantung.

Menurut dr. Ifa Mufida, Dokter Poliklinik Universitas Negeri Malang (UM), adanya keterkaitan gejala ini dengan kemungkinan penyakit yang diderita seseorang mengharuskan masyarakat untuk memperkaya pengetahuan.

Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Tanda dan Gejala Jantung Koroner

Jadi, harapannya saat seseorang bisa mengenali gejala yang mereka rasakan, akan menjadikan mereka lebih perhatian terhadap kesehatan sehingga mau untuk segera mencari pengobatan.

Miliki hubungan sebab akibat erat

Meskipun maag dan tukak lambung merupakan penyakit yang berbeda, namun keduanya memiliki hubungan sebab akibat yang erat.

"Gejalanya memang ada sedikit perbedaan, namun cara pencegahan agar tidak kambuh cenderung sama di antara keduanya," ujarnya, dilansir dari laman UM, Kamis (20/7/2023).

Ia menjelaskan, maag di dalam dunia medis sering disebut dengan istilah gastritis. Gastritis merupakan proses inflamasi atau peradangan yang terjadi di dinding lambung, dan hanya terbatas pada lapisan mukosa dan submukosa lambung.

Adapun proses peradangan tersebut disebabkan karena sistem perlindungan mukosa lambung tidak mampu lagi melindungi lambung.

Hal ini diakibatkan oleh paparan berbagai zat iritan yang melukai permukaan lambung secara terus-menerus.

Gejala yang dirasakan biasanya perut terasa begah yakni terasa kembung pada perut, sering bersendawa, mual bahkan sampai muntah, tidak selera makan, hingga rasa nyeri disertai sensasi terbakar di perut bagian atas.

Baca juga: Info Ners Unair: Ini 4 Cara Mencegah Stroke Berulang

Kondisi gastritis sedikit berbeda dengan tukak lambung atau yang dikenal sebagai peptic ulcer. Tukak lambung adalah kerusakan pada mukosa lambung yang melibatkan dinding lambung lebih dalam.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peradangan lokal beserta luka di area tersebut. Tukak lambung merupakan proses perjalanan penyakit lanjutan dari sakit maag yang bersifat kronik jika tidak tertangani dengan baik.

Peradangan ini bisa disebut tukak jika luka tersebut telah membuat robekan berdiameter ≥ 5 mm mulai dari submukosa hingga otot mukosa dinding lambung.

"Jadi perbedaan yang mendasar dari keduanya adalah terletak pada letak luka pada dinding lambung. Jika pada sakit maag hanya terjadi peradangan pada permukaan terluar dinding lambung," terangnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com