Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prof Harjanto Prabowo: Tidak Semua yang di Inggris Kenal Kita...

Kompas.com - 30/03/2010, 12:59 WIB

Tentu saja, tidak. Bagi kami, kerja sama dengan industri ini adalah bagaimana Binus tidak lagi bergantung pada intuisi. Kalau biaya operasional hanya bergantung pada uang mahasiswa, itu akan repot.

Mau berkembang cepat juga akan susah karena biaya studi harus dipertinggi. Sebaliknya, kalau tidak ditinggikan, mahasiswanya yang harus ditambah. Maka dari itu, biaya operasional pendidikan di Binus juga akan bertambah.

Untuk itulah, pelan-pelan saya ingin mencari sumber-sumber dana di luar intuisi. Memang, jalannya masih panjang untuk bisa menggantikan strategi itu, tapi dengan datang ke sini (Inggris) kami yakin bisa.

Akhirnya, dengan bantuan sebesar 10.000 poundsterling itu, apa harapan Anda membawa konsep internasionalisasi ini ke Binus?

Kita diharapkan bisa menjalin network dengan Inggris, dan dengan tangan terbuka kami menerima kemungkinan kerja sama ini. Karena jujur, selama ini Binus sudah bekerja sama dengan AS, Australia, dan negara-negara di Asia lainnya.

Setidaknya, kami datang ke Inggris kali ini adalah untuk mengenalkan Binus. Memang, hal ini agak sulit karena rata-rata yang datang dan kami kunjungi adalah PTN papan atas di Inggris, sementara kita adalah PTS.

Kedua, Binus ingin membuka wawasan seluas-luasnya tentang bagaimana perguruan tinggi bisa memperkuat risetnya, sekaligus kami belajar bahwa sumber pendanaan pendidikan juga bisa didapatkan dari biaya riset.

Maka dari itu, otomatis, ketika kerja sama sudah berjalan dan visi-misi WCU terpenuhi, maka ranking akan kami dapatkan dengan sendirinya. Ranking itu pada akhirnya sangat memengaruhi daya jual kampus di kancah internasional. Di sisi lain, WCU bagi PTN betul-betul diarahkan dan didukung oleh pemerintah, sementara untuk swasta tidak. Makanya, pendekatan kami harus lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com