Bagaimana dengan pengembangan di kawasan timur Indonesia? Kami sudah mengoperasikan Amaris Ambon, Santika Makassar, Santika Manado, Amaris Panakukkang, juga Palu dan Kupang. Tapi di timur Indonesia, kami butuh banyak SDM yang memadai. Komentar Anda tentang industri perhotelan di Indonesia saat ini dan di masa datang? Perekonomian Indonesia terus tumbuh. Ini berdampak pada banyaknya investor yang datang ke kota-kota di Indonesia dan mereka membutuhkan akomodasi memadai.
Contoh, dalam proyek pembangunan jalan tol, mereka butuh penginapan. Demikian halnya dalam proyek perkebunan kelapa sawit, mereka butuh tempat menginap yang memadai.
Menurut Anda, mengapa investor memilih Santika sebagai mitra? Pertama, investor melihat reputasi grup Santika. Kami berpengalaman dalam bidang ini sejak tahun 1981.
Jadi kami bukan one night company. Kami memulai bisnis ini dari mengelola hotel sendiri, dengan tingkat hunian rata-rata di atas 75 persen (kecuali di beberapa tempat). Tapi jika dipukul rata, tingkat hunian rata-rata 75 persen.
Sementara tarif hotel rata-rata Rp 497.500 atau sekitar Rp 500.000. Ini dipukul rata dari Amaris sampai The Samaya.
Kedua, ini tentu tidak terlepas dari nama besar Kompas Gramedia. Investor begitu bertemu dengan kami, dan mereka tahu kami dari KKG, langsung menebar senyum. Jadi investor mempercayakan properti mereka kepada operator yang punya integritas. (Robert Adhi Ksp)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.