"Guru terampil yang dilengkapi dengan materi ajar yang tepat dan up-to-date akan dapat meningkatkan motivasi siswa," kata pakar pendidikan nasional Itje Chodidjah yang terlibat dalam program tersebut, terkait kegiatan peningkatan kompetensi guru.
Adapun sejumlah bantuan infrastruktur dan fasilitas pendidikan yang sudah berjalan lewat program tanggung jawab sosial ini antara lain berupa pembangunan Madrasah Tsanawiyah Al Hijriyah di Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Di Pulau Jawa, program yang sama—menggandeng Yayasan Mitra Pembelajaran—membantu pelatihan metode pengajaran bahasa Inggris untuk para guru dari Kabupaten Bojonengoro dan Kabupaten Tuban di Jawa Timur.
Sementara itu, program ini di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, memfasilitasi para guru TK dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memahami metode pengajaran dan kurikulum 2013 bagi pendidikan usia dini.
"Program ini patut dicontoh karena perusahaan bersama lembaga pendidikan juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam upaya memajukan pendidikan anak bangsa," kata Suminah, salah satu pimpinan kelompok bermain yang menjadi peserta pelatihan tersebut.
Juru Bicara SKK Migas, Taslim Z Yunus, mengatakan, program tanggung jawab sosial bukan sekadar charity atau kegiatan amal.
"Kegiatan ini harus strategis, yang artinya harus dapat memberdayakan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia," ujarnya.
Kalau sudah begini, pesan Ki Hadjar Dewantara kembali terasa relevan, yaitu “Memayu hayuning sariro, memayu hayuning gangsa, memayu hayuning Bawana”. Terjemahan bebasnya kurang lebih, “Apapun yang seseorang lakukan, hendaklah bermanfaat bagi dirinya, bagi bangsanya, dan bagi seluruh dunia".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.