Tjilik Riwut, dari Legenda Kalimantan sampai Wacana Pindah Ibu Kota

Kompas.com - 09/08/2017, 05:03 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

"Sayangnya, ganti-ganti kabinet tak lagi memikirkan (wacana pemindahan ibu kota) itu," tutur Roeslan.

Dari sosok sederhana hingga gua pertapaan

Cerita soal sosok Tjilik antara lain diungkapkan AA Baramuli dalam video dokumenter yang sama. Menurut dia, Tjilik adalah orang sederhana, yang itu tak berubah sejak zaman perjuangan hingga mendiang menjadi gubernur bahkan anggota DPR dan MPR.

"Tidak berubah. Sederhana," tegas dia.

Baramuli pun menyebut sosok Tjilik sama sekali tak memperlihatkan adanya motif memperkaya diri sendiri dalam setiap kiprah dan jabatan yang dia emban.

Meski begitu, banyak referensi tak melewatkan eratnya sosok Tjilik dengan angka 17. Berbagai momentum kehidupan Tjilik mengandung unsur angka 17. Bahkan nama istri Tjilik, Clementine Suparti, memiliki 17 huruf.

Sosok Tjilik juga makin lekat dengan nilai ketidakbiasaan saat dikaitkan dengan sebuah situs pertapaan yang sekarang bernama resmi Gua Pertapaan Pahlawan Nasional Tjilik Riwut. Sejumlah cerita pun menyebut Tjilik pernah menjelajahi Kalimantan hanya dengan berjalan kaki.

Salah satu dari 17 penghargaan yang pernah didapat Tjilik berasal dari Kawedanan Sampit Timur (Kasongan) bahkan menyebut dia sebagai sosok Dewa Petir.

Penghargaan tersebut selengkapnya  berbunyi "Anak Nyaru Hapatar Batu, Antang Liang Habalu Kilat, Mangkalewu Bukit Batu" yang kurang lebih berarti "Dewa Petir bertangga batu, Burung elang berambut kilat, Penghuni Bukit Batu".

Kisah-kisah tentang sosok Tjilik dapat pula ditelusuri antara lain melalui situs web milik Nila Riwut, salah satu putri Tjilik, di link ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau