Dalam sambutannya, Kasubdit PK-PLK dan SILN yang mewakili Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Nike Kusumahani mengapreasiasi berbagai pihak yang mendukung proses pengiriman guru tahap delapan tersebut.
“Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Perwakilan RI Kota Kinabalu yang menjadi tuan rumah acara penerimaan guru yang datang dari Jakarta, untuk menyukseskan pendidikan anak bangsa di Malaysia,“ katanya.
Pada malam itu juga dilaksanakan penandatanganan berita acara serah terima guru tahap delapan yang dilakukan oleh perwakilan Kemendikbud, KJRI Kota Kinabalu, KJRI Kuching Sarawak, KJRI Johor Bahru dan KJRI Tawau.
Para malam itu, para murid Indonesia yang bersekolah di Malaysia menampilkan sebuah tari tradisional asal Jawa Barat.
Hari selanjutnya (9/8/2017), para guru didampingi pembimbing berangkat menuju lokasi tugas.
Guru-guru yang menuju Miri, Sarawak menggunakan pesawat yang dilanjutkan perjalanan darat ke medan tugas. Sedangkan, para guru yang bertugas di Sandakan dan Tawau menumpang bus menuju sekolah masing-masing.
Sebagian besar guru akan mengajar di sekolah-sekolah yang berada di ladang kelapa sawit dan karet, lokasi di mana para orang tua peserta didik tengah mencari nafkah.
Berdasar data Kemendikbud per Agustus 2017, jumlah guru Indonesia yang sedang bertugas di Malaysia sebanyak 321 orang. Adapun jumlah siswa di Malaysia yang sudah tertampung sebanyak 26.435 anak yang tersebar di 360 lembaga pendidikan.