Tiga Siswa Indonesia Terpilih sebagai Young Ambassador Expofrance 2025

Kompas.com - 23/11/2017, 18:38 WIB

PARIS, Kompas.com - Tiga siswa yang mewakili Indonesia yaitu, Velita Griselda Stamber, Rebecca Dwi Palupi dan Mutia Fitriani mendapat kesempatan untuk terbang ke Paris, ibu kota Perancis, sebagai "Young Ambassador Expofrance 2025".

Mereka terpilih setelah melalui seleksi panjang dan melelahkan dengan mengalahkan ratusan pendaftar lainnya.

Velita yang saat ini menempuh pendidikan di Kazan Federal University, Rusia, menuturkan, pengalamannya secara eksklusif kepada Kompas.com.

Menurut siswi berlesung pipi ini, mereka berkumpul dengan 97 ambassador muda lain yang berasal dari 70 negara di Paris sejak 12 November hingga 17 November 2017.

"Kami mendapat pengalaman berharga di sana. Bisa berkenalan dengan siswa lain dari mancanegara, bertukar pikiran, dan belajar tentang banyak hal," kata Velita.

Indonesia diwakili tiga siswa yakni Velita Griselda Stamber, Rebecca Dwi Palupi dan Mutia Fitriani menjadi Young Ambassador Expofrance 2025.Dokumentasi Expofrance 2025 Indonesia diwakili tiga siswa yakni Velita Griselda Stamber, Rebecca Dwi Palupi dan Mutia Fitriani menjadi Young Ambassador Expofrance 2025.
Expo sendiri merupakan perhelatan akademis tingkat dunia yang diadakan setiap lima tahun sekali di negara-negara berbeda. Sebelumnya, Expo 2015 digelar di Italia. Sementara Expo 2020 mendatang, akan diselenggarakan di Uni Emirat Arab.

Nah, status Perancis sendiri masih sebagai kandidat. Oleh karena itu dipilihlah 100 ambassador muda untuk mengemban misi mempromosikan, dan membantu negara ini memenangkan kompetisi (bidding) sebagai tuan rumah Expo 2025.

Didukung banyak pihak

Velita mengatakan, para siswa perwakilan ini mendapat fasilitas yang amat baik. Mulai dari penerbangan hingga konsumsi, semua ditanggung oleh pihak penyelenggara.

AccorHotels Group merupakan pendukung resmi acara ini. Mereka menyediakan penginapan hotel bintang empat Ibis Eiffel Tower bagi para siswa perwakilan.

"Seru, mengikuti acara ini. Betul-betul pengalaman berharga," ucap Velita.

Para ambassador diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Menara Eiffel.Dokumentasi Expofrance 2025 Para ambassador diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Menara Eiffel.
Hari pertama, dia mengisahkan, adalah pemotretan dan pembuatan video sebagai media promosi di media sosial.

Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film “The Beautiful Planet” di La Geode yang merupakan undangan dari region Ille-De-France, Paris.

Beruntung sekali para ambassador mendapat kesempatan bertemu langsung dengan para pemimpin region-region di Paris.

Sementara hari kedua, diakui Velita, merupakan hari yang tersibuk. Saat inilah para ambassador  mendapat pembekalan, sekaligus dituntut melakukan banyak kerja kelompok untuk menghasilkan surat dukungan yang nantinya akan dibawa ke otoritas negara masing-masing.

Surat tersebut ditulis dalam Bahasa Perancis dan Bahasa Inggris. Prosesnya memakan waktu lama, karena sulit untuk menyatukan semua ide dari banyak kepala yang berasal dari negara berbeda.

Velita diajak mengunjungi Bandara Charles du Gaulle yang merupakan bandara tersibuk kedua di Eropa.Dokumentasi Expofrance 2025 Velita diajak mengunjungi Bandara Charles du Gaulle yang merupakan bandara tersibuk kedua di Eropa.
Setelah itu, para ambassador langsung menuju Musee National d’Histoire Naturelle yang menjadi tempat Gala Night dilaksanakan.

Semua petinggi dan penyelenggara Expofrance 2025 hadir untuk menyambut para ambassador, sekaligus penanda dimulainya promosi besar-besaran untuk acara ini.

Presiden Expofrance 2025 Jean Christophe Fromantin membuka Gala Night dengan pidato yang dilanjutkan penempatan tabung berisi bendera-bendera negara asal amabssador sebagai simbol dukungan.

"Termasuk bendera Indonesia," ucap Velita.

Pada hari berikutnya, kegiatan para ambassador meliputi seminar media sosial, pemilihan manajer media sosial Expofrance 2025, dan juga kunjungan-kunjungan ke monumen bersejarah di Paris seperti Eiffel Tower.

Velita bersama penyelenggara Expofrance 2025.Dokumentasi Expofrance 2025 Velita bersama penyelenggara Expofrance 2025.
Selain itu, para ambassador juga diajak berkunjung ke kantor-kantor perusahaan pendukung seperti AccorHotels, Sanofi, Viparis, dan lainnya.

Aeroport du Paris

Beruntungnya, Velita mendapat kesempatan mengunjungi kantor pusat Aeroport du Paris yang menangani tiga bandara di kota mode ini, bersama dengan rekannya asal Chille, Danillo.

Di bandara Charlles de Gaulle inilah Velita dan Danillo diperkenankan menaiki menara kontrol, dan pemadam kebakaran yang menjadi syarat penting keselamatan di bandara.

Bandara tersibuk kedua di Eropa yang memiliki empat landasan pacu ini mempunyai traffic 1 pesawat setiap 80 detik.

“Saya sungguh tidak percaya bisa diundang langsung oleh otoritas bandara ternama ini, tidak semua orang bisa asal masuk, apalagi ke ruang control. Saya sungguh beruntung," kata Velita berbinar.

Simbol dukungan untuk Expofrance 2025Dokumentasi Expofrance 2025 Simbol dukungan untuk Expofrance 2025
Rangkaian acara ditutup oleh pertemuan dengan Claudie Haignere yang merupakan perempuan astronot Eropa pertama yang pergi ke bulan.

"Claude juga merupakan dokter ahli neurologi dan pernah menjabat sebagai menteri ilmu pengetahuan," imbuh Velita.

Selama seminggu di Paris, Velita betul-betul merasakan momentum yang amat berkesan. Tidak hanya karena dapat bertemu dan mengunjungi tempat terkenal, tetapi juga dapat menjalin persahabatan dengan siswa dari berbagai negara.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kegiatan ini, silakan klik www.expofrance2025.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau