Perintis I terdiri dari UI, ITB, ITS, IPB, USU, Unpad, Unibraw, dan Unair.
Perintis II terdiri dari IPB, UGM, dan ITB yang menyusuri minat bakat calon mahasiwa ke sekolah-sekolah.
Proyek Perintis III dan IV memiliki cara tersendiri dalam menjaring calon mahasiswanya, yaitu mengharuskan setiap pendaftar datang langsung ke perguruan tinggi terkait.
Perintis III melibatkan Universitas Syah Kuala, Universitas Andalas, UNS, Universitas Udayana, dan Universitas Hasanudin.
Sementara, Perintis IV terdiri dari IKIP Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang.
1983-1989: Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru)
Pada Sipenmaru, pemerintah menggabungkan seleksi ujian masuk perintis. Metode yang digunakan dalam menyaring calon mahasiswa adalah melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).
Baca juga : 716 Peserta Ujian SBMPTN 2018 di Solo Absen
Peserta ujian mempunyai lima pilihan studi dalam seleksi penerimaannya. Kelima pilihan itu tersebar dalam dua pilihan untuk jurusan IPA, dua pilihan untuk jurusan IPS/Bahasa, dan universitas terbuka.
1989-2001: Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN)
Pada tahun 1989, UMPTN menggantikan sistem Sipenmaru. Perubahan sistem ini karena beberapa perguruan tinggi tidak menggunakan PMDK.
Misalnya, Institute Teknologi Bandung (ITB) yang memiliki urgensi tinggi pada penerimaan khusus PMDK dengan mewajibkan calon mahasiwa memiliki kriteria sesuai persyaratan.
Sistem UMPTN sepenuhnya dilaksanakan oleh masing-masing perguruan tinggi, tetapi untuk mempermudah peserta ujian, pelaksanaan ujian dikoordinasikan dalam rayon-rayon yaitu Rayon A meliputi PTN di wilayah Sumatera, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Baca juga : 5 PTN Paling Diminati di SBMPTN 2018
Rayon B meliputi PTN di wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Rayon C meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya.
2001-2008: Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)
Sistem ini dimulai pada tahun 2001, menggantikan UMPTN. SPMB diselenggarakan di kota-kota tempat PTN itu berada, serta kota-kota lain yang dianggap strategis oleh panitia.