Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tahu 3 Hadiah Indah di Hari Anak Nasional?

Kompas.com - 23/07/2018, 19:32 WIB
Josephus Primus,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Congklak

Pemutakhiran kedua, lanjut Lukas adalah permainan congklak.

Laman wikipedia memberi informasi bahwa congklak hanya bisa dilakukan oleh dua orang.

Pemain menggunakan papan yang disebut papan congklak. Papan bisa terbuat dari kayu atau cetakan plastik.

Papan congklak memiliki 16 lobang. Dari jumlah itu, 14 lobang saling berhadapan. Sementara, dua lobang berukuran lebih besar dari 14 lobang tersebut ada di sisi kiri dan kanan.

Pada permainan congklak, dibutuhkan 98 biji (komposisinya 14 lubang berisi masing-masing 7 biji). Biji congklak terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng, maupun plastik.

Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu biji ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya berlawanan arah jarum jam.

Bila biji habis di lobang kecil yang berisi biji lainnya, pemain dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi.

Kemudian, andai biji habis di lobang besar miliknya, pemain bersangkutan dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya.

Bila biji habis di lubang kecil di sisinya, pemain berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan.

Tetapi, apabila pemain berhenti di lobang kosong di sisi lawan, ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.

Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil alias seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain.

Pemenang permainan adalah yang mendapatkan biji terbanyak.

"Nah, kini dibuatlah permainan congklak yang bisa dimainkan empat orang," kata Dhanang.

Pemutakhiran juga dilakukan pada biji congklak.

Biji congklak terkini dilengkapi dengan satu huruf. "Tujuannya agar pemain bisa membuat kata-kata dengan merangkai tiap biji," ujar Dhanang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com