8. Selalu buka pintu komunikasi
”Ayah sudah tidak mau ngomong lagi!” Kalimat ini sering tanpa sadar terucap ketika menghadapi amarah anak yang sulit dikendalikan. Padahal kalimat ini justru menutup komunikasi dengan anak sehingga membuat orangtua tidak bisa membantu menyelesaikan masalah.
Sebaiknya katakan, ”Ayah sayang Kakak. Ayah mau Kakak mengerti, itu tidak baik.” Kalimat ini menjaga jalur komunikasi tetap terbuka sekaligus mengekspresikan emosi secara sehat.
9. Peluk dan tenangkan
Menanggapi emosi anak dengan sikap tegas baik. Namun melibatkan emosi dan salah memilih kalimat justru berdampak tidak baik. Seperti kalimat, ”Sudah, berhenti!”
Lebih baik orangtua memeluk anak dan biarkan dia menangis. Ucapkan di dekat telinganya dengan berbisik, ”Bunda di sini. Kakak tenang ya.”
Ketika sedang sangat marah atau panik, tubuh anak-anak sering tak mampu menahan stres dan merasa benar-benar tak aman. Menemani dan membuat mereka tenang dan aman akan mengasah keterampilannya mengelola emosi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.