KOMPAS.com - Sekolah Santa Ursula tahun 2019 ini mencapai usia ke-160 tahun. Perjalanan panjang sekolah ini dimulai sejak suster-suster Ursulin dari Eropa membangun kompleks di sebelah Kantor Pos Jakarta ini.
Sejak tahun 1857 Suster - suster Ursulin mulai berkarya di Indonesia dengan lokasi di jalan Juanda. Dua tahun kemudian mereka memperluas pengabdiannya di Jalan Pos No. 2 Jakarta dengan membangun sekolah dan kini dikenal dengan Sekolah Santa Ursula atau Sanur.
Hingga saat ini Sekolah Sanur Jakarta masih bertahan dengan ciri khasnya sebagai tempat pendidikan khusus putri untuk jenjang SMP dan SMA.
Eksistensi sekolah bersejarah ini dikenal masyarakat luas dengan pendidikan karakter yang sangat kuat. Sebagai pusat pendidikan dari komunitas Santa Ursula, Sekolah Santa Ursula sangat mengedepankan nilai-nilai kedisiplinan, kemandirian dan toleransi terhadap sesama.
Itu mengapa, meski sekolah ini adalah sekolah katolik, sekolah ini juga menerima siswa dari beragam agama, kalangan dan golongan. Semangat "Serviam" dalam logo sekolah yang berasal dari baahasa Latin, artinya "saya mengabdi“ berlaku pula dalam pengembangan dan pengkoordinasian nilai-nilai yang ada di dalam diri para siswa.
Karakter dari sekolah katolik adalah apresiasi nilai-nilai setiap individu, kemampuan untuk merefleksikan diri dan kepercayaan pada Tuhan. Nilai-nilai ini tertanam setiap siswa dan alumni Sanur.
Baca juga: TK Santa Ursula: Kita Bhinneka, Kita Indonesia
"Pendidikan di masa mendatang itu tidak melulu tentang ilmu pengetahuan. Kalau sekadar pengetahuan, orang kini tinggal buka internet semuanya sudah tersedia. Tapi bagaimana pembentukan manusia itu sendiri, itu yang terpenting," ujar Martha Maria guru Santa Ursula Jakarta yang mengabdi sejak tahun 2000.
Martha menambahkan, "Kami di Sanur mengembangkan nilai-nilai servite et amate atau melayani dan mencintai, antara lain lewat pelayanan, integritas, keberanian melawan arus, mencintai tanpa pilih kasih dan semangat solidaritas."
Perayaan “160 Tahun Santa Ursula Jalan Pos Jakarta” tahun 2019 ini mengangkat tema “Celebrate & Elevate”.
Efika Rosemary, alumni tahun '95 sekaligus Ketua Panitia Homecoming & Family Day kepada Kompas.com menyampaikan, "Usia 160 adalah sebuah pencapaian yang luar biasa bagi kami. Sebab itu, pencapaian tersebut harus kami rayakan. Namun, kami tak ingin berhenti hanya pada perayaan."
"Di usia 160 ini kami pun masih ingin meningkatkan diri, sebagai lembaga pendidikan, sebagai individu, dan ingin memberikan sumbangan yang lebih bagi bangsa dan negara agar dapat meningkatkan dan memberdayakan generasi muda dan membuat Indonesia lebih baik lagi di masa depan," jelas Efika terkait pemilihan tema.
Rangkaian acara peringatan 160 Tahun Sanur diawali dengan "Bazar Insieme a Sanur (November 2017) dan "Run for Teachers" (Desember 2017), lalu dilanjutkan dengan seminar tentang "Perempuan dan Teknologi" untuk para siswa (8 Desember 2018).
Puncak acara akan diadakan selama 3 hari berturut-turut, yaitu Perayaan Ekaristi Syukur (18 Januari 2019), "Homecoming" (19 Januari 2019), dan Family Day (20 Januari 2019).
"Homecoming" ditujukan untuk semua alumni Sekolah Santa Ursula Jalan Pos, baik TK, SD, SMP, maupun SMA. Acaranya sangat beragam, mulai dari bazar, penampilan Putri Santa Ursula Marching Brass, SMP Santa Ursula Mini Orchestra, pertunjukan para alumni, fashion show, dan ditutup dengan penampilan band Maliq & D’Essentials.