Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Zonasi PPDB, Paparan Masalah hingga Tanggapan Mendikbud

Kompas.com - 26/06/2019, 18:43 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Di Jawa Barat, beberapa orangtua sampai melakukan pengubahan alamat domisili ke sekitar sekolah negeri yang diinginkan.

Hal itu tak lain karena alamat sangat mempengaruhi peluang seorang siswa diterima di suatu sekolah, sehingga semakin dekat maka semakin besar peluang diterima.

Bahkan, pemanipulasian alamat di Kartu Keluarga juga dilakukan para orangtua.

Baca juga: Kecewa Sistem Zonasi PPDB, Orangtua Siswa Tantang Sekolah Ukur Jarak Secara Manual

5. Tak diajak diskusi

PPDB sistem zonasi secara murni tak diterapkan begitu saja oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem zonasi yang tak murni hanya mengukur jarak rumah ke sekolah, melainkan tetap mempertimbangkan hasil ujian nasional.

Dikabarkan, penolakan penerapan sistem zonasi murni dikarenakan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak diajak diskusi oleh Kemendikbud.

Namun, Kepala Divisi Pendidikan Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Rully Amirullah menuturkan bahwa DKI telah diajak koordinasi pada Mei 2019 dengan Disdik Depok, Disdik Bekasi, dan Disdik Jawa Barat.

Menurut Rully, DKI dapat dikenai sanksi jika daerah tak menerapkan jalur zonasi murni.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, pihaknya tak diterapkannya sistem zonasi murni karena mudahnya akses di Jakarta.

Baca juga: Ketika PPDB Sistem Zonasi Murni Tak Berlaku di DKI

6. Administrasi kependudukan

Permasalahan mengenai administrasi kependudukan juga masih ditemui di wilayah Jakarta.

Tepatnya di Jakarta Timur, sejumlah orangtua menemukan kendala terkait adminstrasi kependudukan ketika melakukan proses PPDB.

Dikabarkan, adanya masalah administrasi ini merepotkan orangtua calon siswa, di mana kebanyakan orangtua mengetahui permasalahan tersebut ketika melakukan pendaftaran.

Selain itu, para orangtua juga menjadi was-was terhadap hal ini, karena ditakutkan akan berdampak terhadap status kelolosan anaknya.

Baca juga: Warga Keluhkan Kendala Administrasi Saat PPDB Online

7. Ambisius

Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, sistem PPDB terlalu ambisius dan berharap dapat dilakukan evaluasi sehingga ke depan berjalan lebih baik.

Berbagai permasalahan, seperti manipulasi data PPDB sistem zonasi juga ditemui di wilayah Bogor.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

AS Terbitkan Visa Pelajar Asing, Akun Medsos Harus Didaftarkan dan Tidak Dikunci
AS Terbitkan Visa Pelajar Asing, Akun Medsos Harus Didaftarkan dan Tidak Dikunci
Edu
Hari Ini Pengumuman Jalur Mandiri UNS 2025, Cek Biaya Uang Pangkalnya
Hari Ini Pengumuman Jalur Mandiri UNS 2025, Cek Biaya Uang Pangkalnya
Edu
Cara Daftar SPMB SMP Kota Yogya 2025, Simak Jadwal Lengkapnya
Cara Daftar SPMB SMP Kota Yogya 2025, Simak Jadwal Lengkapnya
Edu
12 Sekolah Kedinasan buat Lulusan SMK, Ada STAN dan STIN, Lulus Jadi CPNS
12 Sekolah Kedinasan buat Lulusan SMK, Ada STAN dan STIN, Lulus Jadi CPNS
Edu
Ilmuwan Nuklir Iran, Seyed Isar Tabatabaei Tewas di Rumah Akibat Serangan
Ilmuwan Nuklir Iran, Seyed Isar Tabatabaei Tewas di Rumah Akibat Serangan
Edu
Mahasiswa Indonesia di Iran Telah Dievakuasi ke Azerbaijan
Mahasiswa Indonesia di Iran Telah Dievakuasi ke Azerbaijan
Edu
H-1 Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jalur Afirmasi Prioritas Kedua, Cek Syaratnya
H-1 Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jalur Afirmasi Prioritas Kedua, Cek Syaratnya
Edu
Cerita Varen, Anak Pedagang Kantin yang Diterima di UGM dengan UKT Rp 0
Cerita Varen, Anak Pedagang Kantin yang Diterima di UGM dengan UKT Rp 0
Edu
Cerita 3 Mahasiswi Pengungsi Palestina, Kini Kuliah di Western Sydney University
Cerita 3 Mahasiswi Pengungsi Palestina, Kini Kuliah di Western Sydney University
Edu
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2025 di dikdin.bkn.go.id, Ketahui Sebelum 29 Juni
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2025 di dikdin.bkn.go.id, Ketahui Sebelum 29 Juni
Edu
28 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Nilai UTBK 2025, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
28 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Nilai UTBK 2025, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
Edu
SPMB Jatim 2025 Lancar, Beasiswa di Sekolah Swasta Bantu Pendidikan Merata
SPMB Jatim 2025 Lancar, Beasiswa di Sekolah Swasta Bantu Pendidikan Merata
Edu
Mendikdasmen dan Negara ASEAN Bahas Penanggulangan Angka Tidak Sekolah
Mendikdasmen dan Negara ASEAN Bahas Penanggulangan Angka Tidak Sekolah
Edu
Kisah Amadeo Peserta CoC 2025, Peraih Nilai Tertinggi UTBK SNBT se-Indonesia
Kisah Amadeo Peserta CoC 2025, Peraih Nilai Tertinggi UTBK SNBT se-Indonesia
Edu
4 Beasiswa Magister dan Doktor di Unpad 2025, Ada yang Masih Buka Pendaftaran
4 Beasiswa Magister dan Doktor di Unpad 2025, Ada yang Masih Buka Pendaftaran
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau