Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Zonasi PPDB, Paparan Masalah hingga Tanggapan Mendikbud

Kompas.com - 26/06/2019, 18:43 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Bima menuturkan, sistem administrasi dan infrastruktur penunjang penerapan sistem ini juga belum siap.

Baca juga: Bima Arya: Sistem Zonasi PPDB Terlalu Ambisius, Harus Dievaluasi

8. Kesiapan sekolah

Penerapan sistem zonasi juga harus dilihat dari sistem kesiapan sekolah dan tenaga pendidiknya.

Pengamat pendidikan Ahmad Rizali mengatakan, persiapan dari sisi kepala sekolah dan guru di sekolah favorit juga harus digagas pemerintah.

Sebab, selama ini tenaga pendidik dan kepala sekolah terbiasa dengan siswa pintar dan cukup dalam segi ekonomi.

Meskipun begitu, Ahmad setuju dengan sistem zonasi yang bertujuan memeratakan pendidikan dan menghapus predikat favorit di sekolah-sekolah tertentu.

Baca juga: Pengamat: 4 Perbaikan Ini Perlu Dilakukan di Sistem Zonasi PPDB 2019

9. Konsisten

Perdebatan sistem zonasi PPDB membuat Ketua DPR Bambang Soesatyo angkat bicara.

Bambang mendukung penerapan sistem ini dalam penerimaan siswa baru. Menurut dia, pemerintah harus konsisten menjalankan sistem ini dengan catatan terus melakukan evaluasi perbaikan ke depannya.

Bambang menyampaikan, Permendikbud Nomor 51 tahun 2018 adalah langkah awal untuk membenahi pendidikan dasar di Indonesia.

Baca juga: Ketua DPR Minta Pemerintah Konsisten Terapkan Sistem Zonasi PPDB

10. Tanggapan Mendikbud

Banyaknya permasalahan yang timbul nyatanya tak membuat Mendikbud mencopot penerapan sistem zonasi ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengklaim bahwa pihaknya sudah melakukan evaluasi dan koordinasi dengan beberapa pemimpin pemerintah daerah.

Muhadjir menyampaikan, revisi mengenai kuota bagi siswa berprestasi akan diperlonggar. Selain itu, menurut Muhadjir, tidak semua daerah bermasalah dengan sistem zonasi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

AS Terbitkan Visa Pelajar Asing, Akun Medsos Harus Didaftarkan dan Tidak Dikunci
AS Terbitkan Visa Pelajar Asing, Akun Medsos Harus Didaftarkan dan Tidak Dikunci
Edu
Hari Ini Pengumuman Jalur Mandiri UNS 2025, Cek Biaya Uang Pangkalnya
Hari Ini Pengumuman Jalur Mandiri UNS 2025, Cek Biaya Uang Pangkalnya
Edu
Cara Daftar SPMB SMP Kota Yogya 2025, Simak Jadwal Lengkapnya
Cara Daftar SPMB SMP Kota Yogya 2025, Simak Jadwal Lengkapnya
Edu
12 Sekolah Kedinasan buat Lulusan SMK, Ada STAN dan STIN, Lulus Jadi CPNS
12 Sekolah Kedinasan buat Lulusan SMK, Ada STAN dan STIN, Lulus Jadi CPNS
Edu
Ilmuwan Nuklir Iran, Seyed Isar Tabatabaei Tewas di Rumah Akibat Serangan
Ilmuwan Nuklir Iran, Seyed Isar Tabatabaei Tewas di Rumah Akibat Serangan
Edu
Mahasiswa Indonesia di Iran Telah Dievakuasi ke Azerbaijan
Mahasiswa Indonesia di Iran Telah Dievakuasi ke Azerbaijan
Edu
H-1 Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jalur Afirmasi Prioritas Kedua, Cek Syaratnya
H-1 Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jalur Afirmasi Prioritas Kedua, Cek Syaratnya
Edu
Cerita Varen, Anak Pedagang Kantin yang Diterima di UGM dengan UKT Rp 0
Cerita Varen, Anak Pedagang Kantin yang Diterima di UGM dengan UKT Rp 0
Edu
Cerita 3 Mahasiswi Pengungsi Palestina, Kini Kuliah di Western Sydney University
Cerita 3 Mahasiswi Pengungsi Palestina, Kini Kuliah di Western Sydney University
Edu
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2025 di dikdin.bkn.go.id, Ketahui Sebelum 29 Juni
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2025 di dikdin.bkn.go.id, Ketahui Sebelum 29 Juni
Edu
28 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Nilai UTBK 2025, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
28 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Nilai UTBK 2025, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
Edu
SPMB Jatim 2025 Lancar, Beasiswa di Sekolah Swasta Bantu Pendidikan Merata
SPMB Jatim 2025 Lancar, Beasiswa di Sekolah Swasta Bantu Pendidikan Merata
Edu
Mendikdasmen dan Negara ASEAN Bahas Penanggulangan Angka Tidak Sekolah
Mendikdasmen dan Negara ASEAN Bahas Penanggulangan Angka Tidak Sekolah
Edu
Kisah Amadeo Peserta CoC 2025, Peraih Nilai Tertinggi UTBK SNBT se-Indonesia
Kisah Amadeo Peserta CoC 2025, Peraih Nilai Tertinggi UTBK SNBT se-Indonesia
Edu
4 Beasiswa Magister dan Doktor di Unpad 2025, Ada yang Masih Buka Pendaftaran
4 Beasiswa Magister dan Doktor di Unpad 2025, Ada yang Masih Buka Pendaftaran
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau