KOMPAS.com - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mewisuda sebanyak 381 lulusan pada seremoni Wisuda XV UMN yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD-Tangerang pada Sabtu (29/6/2019).
Sudah menjadi tradisi UMN untuk mengangkat tema kedaerahan dalam kegiatan wisuda. Wisuda XV kali ini mengangkat budaya daerah Yogyakarta. Tata panggung dan seluruh dekorasi area kegiatan dibuat dalam nuansa daerah Yogyakarta.
Tak hanya itu, UMN juga menampilkan tari-tarian dan lagu-lagu daerah Yogyakarta untuk menyemarakkan nuansa kedaerahan pada Wisuda XV UMN ini.
Rektor UMN Ninok Leksono dalam sambutan menyampaikan pengetahuan seperti Internet of Things (IoT) menjadi hal penting dalam memasuki era maha data (big data) saat ini.
Untuk itu, UMN terus berupaya membentuk lulusan yang memiliki jiwa pembelajar sepanjang hayat (long life learner) agar lulusan cakap di dunia kerja. Tidak mengherankan, sebagian besar dari lulusan sudah bekerja dan berwirausaha sebelum diwisuda.
Baca juga: Mahasiswa UMN Lanjutkan Tradisi Gelar Juara Duta Bahasa Banten
“Pengetahuan yang diperoleh di kampus sebagai pijakan atau modal untuk menguasai pengetahuan dan kecakapan yang dibutuhkan di dunia kerja. UMN sudah menerapkan metode pembelajaran yang kolaboratif untuk membiasakan calon lulusan bekerja dalam tim, menyelesaikan problem bersama dengan jiwa trouble shooter dan problem solver yang inovatif,” jelas Ninok.
Dalam kesempatan sama, Staff Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia Sudarto menerangkan bahwa dunia sudah mengarah ke digital dan mendisrupsi berbagai aspek kehidupan kita.
“Sekarang semuanya sudah terhubung dalam ruang lingkup industry 4.0 dan sedikit demi sedikit sudah mendisrupsi berbagai aspek kehidupan kita. Ingat ABCDSMI (Artificial Intelligence, Block Chain, Cloud Computing, Data Mining, Social Media, Mobile, dan Internet of Things),” terang Sudarto.
Sudarto menegaskan kita harus bisa mengoptimalkan dunia digital dan big data untuk mendorong kemajuan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja untuk tenaga kerja Indonesia.
Ia juga berharap lulusan UMN dapat melakukan kontribusi nyata untuk negeri ini. “Kami harap lulusan-lulusan UMN saat memasuki dunia kerja dapat melakukan kontribusi nyata untuk negeri ini," lanjut Sudarto.
Menanggapi hal itu, wisudawan terbaik UMN Martha Saphira mengungkapkan generasi muda saat ini secara tidak langsung telah berkontribusi dalam era maha data.
“Sebagai generasi muda yang merasakan kemajuan teknologi yang sangat cepat, secara tidak langsung kita telah berkontribusi dalam era maha data. Namun, sebagai seseorang di bidang IT tentu penting untuk berkontribusi dan tetap up-to-date dengan isu terbaru di bidang teknologi,” ungkap Martha lulusan prodi Informatika UMN yang telahbekerja sebagai software engineer di startup Mobilepulsa.
Menurutnya, mahasiswa UMN perlu memanfaatkan berbagai kegiatan untuk mengembangkan soft skill yang nantinya bermanfaat di dunia kerja.
Selain itu, lulusan prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) UMN Ryan Sucipto lulus dengan predikat Cendekia Oetama. Selama berkuliah, Ryan sangat aktif mengikuti berbagai kegiatan.
Ia menggunakan desain untuk berkontribusi pada masyarakat dengan menginisiasi gerakan non-profit, ‘Social Designee’. Kini, ia memiliki dua bisnis bergerak di isu lingkungan sosial, yaitu ‘Social Storee’ dan ‘Wilah’ yang diinkubasi Skystar Ventures.