Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2019, 13:20 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Melalui program KGB, karier dari para guru juga dapat meluas seperti menjadi seorang penulis, pengembang kurikulum, atau pun menjadi pelatih dalam sebuah komunitas.

Cari ilmu, jangan sertifikasi

Ela menyampaikam pembelajaran guru seringkali mengalami miskonsepsi. Banyak guru masih belajar atau ikut pelatihan karena instruksi atasan atau untuk mendapatkan sertifikasi.

Hal ini mengakibatkan pengalaman guru hanya sebatas dari para ahli dan tidak saling belajar satu dengan lain.

“Pengalaman-pengalaman guru belajar itu biasanya dipenuhi hanya oleh pendapat-pendapat dari pakar atau ahli, sementara sebetulnya yang paling dibutuhkan guru adalah saling belajar dari sesama guru yang ada di lingkarannya sendiri,” jelas Ela.

Maka itu, Kampus Guru Cikal hadir untuk mengembangkan kemerdekaan, kompetensi, kolaborasi, dan karier dari guru di penghujung nusantara.

Dari kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, acara puncak Temu Pendidik Nusantara 2019 jatuh pada Minggu (27/10/2019).

Acara diisi dengan menampilkan beberapa pembicara, baik dari guru hingga murid yang merasakan perbedaan setelah mengikuti kegiatan Temu Pendidik Nusantara 2019.

Pada sesi tersebut, para pembicara mengajak kepada seluruh lapisan tenaga pengajar di Indonesia untuk mulai mengurangi teori di kelas dan lebih mengedepankan praktik kepada para murid agar kompetensi murid dapat berkembang.

“Kebetulan TPN ini sudah berlangsung selama beberapa tahun. Jadi tentunya kami harapkan setiap tahun kegiatan ini akan terus dengan mendapatkan audiens yang lebih besar lagi sehingga kita bisa menjaring lebih banyak lagi guru-guru di nusantara yang bisa ikut bergabung bersama kita,” jelas Jessy.

Acara puncak ditutup oleh peluncuran tema TPN 2020, yaitu “Teknologi untuk Masa Depan”.

Penulis: Marcella dan Raisya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com