Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"We The Teacher": Infrastruktur dan Materi Pembelajaran Masih Jadi Kendala di Daerah 3T

Kompas.com - 21/11/2019, 14:45 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masalah pendidikan di Indonesia masih menjadi tantangan besar pengembangan sumber daya manusia.

Pendiri We The Teacher, Amandan Witdarmono mengatakan akses pendidikan untuk guru dan siswa di daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal) menjadi salah satu hal yang mesti diperhatikan lebih dulu oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

Menurutnya, akses pendidikan untuk guru dan siswa yang masih harus diperhatian Kemendikbud yakni akses infrastruktur dan materi pembelajaran.

"Mungkin meningkatkan akses ya terlebih dahulu. di mana the easy way to answer this adalah digital lewat online," kata Amanda saat ditemui di Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Ia menceritakan pengalaman saat menuju daerah-daerah 3T di Indonesia seperti di Sangihe dan di pedalaman Kalimantan. Ia melihat banyak guru-guru dan siswa yang kesulitan untuk menuju ke sekolah.

Baca juga: Teknologi Gairahkan Antusiasme Pembelajaran di Daerah 3T

"Pertama akses gurunya ke sekolah. Itu kadang-kadang sekolah-sekolah yang mesti naik kapal ya. Untuk guru-guru yang tinggal di sana, itu menjadi pengorbanan yang besar," tambahnya.

Selain itu akses informasi dan sumber pengetahuan juga menjadi kendala. Amanda menyebutkan, anak-anak di daerah 3T tak punya akses untuk memuaskan rasa ingin tahu.

"Posisinya (sekolah) yang jauh. Akses itu menghambat kesempatan anak-anak (untuk berkembang)," ujar Amanda.

Ia juga pernah melihat ada sebuah madrasah yang membangun tower jaringan sinyal secara swadaya agar bisa terhubung dengan akses komunikasi.

We The Teacher merupakan sebuah organisasi yang berfokus pada pemberdayaan guru di berbagai daerah di Indonesia. Sejauh ini, We The Teacher telah melakukan pendampingan-pendampingan guru di sekolah-sekolah seperti di Lampung, Pontianak, Kalimantan Timur, Sangihe, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com