Ingin Kuliah di UI, Cek Dulu Peluang Masuk di SNMPTN 2019

Kompas.com - 30/12/2019, 09:43 WIB
Albertus Adit,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Jika kamu tertarik kuliah di Universitas Indonesia (UI) dan sudah menentukan program studi, maka ada baiknya mengecek prediksi peluang masuk UI, termasuk di jalur SNMPTN 2020.

Prediksi ini berdasarkan persentase peserta yang diterima di UI pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 lalu.

Jadi sebagai bahan pertimbangan, cek prediksinya terlebih dahulu ya. Agar SNMPTN 2020 nanti kamu bisa berhasil masuk UI sesuai harapan.

Sebelumnya, pihak LTMPT dan PTN sendiri selama ini tidak pernah merilis secara resmi passing grade minimal atau maksimal untuk standar penerimaan.

Dirangkum dari Rencanamu.id, ini persentase tiap program studinya:

Baca juga: Tertarik Kuliah di UI, Ini Ragam Pilihan Program Studi UI

Prodi Saintek dengan keketatan persaingan tertinggi

  • Aktuaria 2,9 persen
  • Teknik Biomedis 3,9 persen
  • Gizi 4,0 persen
  • Pendidikan Dokter 4,3 persen
  • Arsitektur 4,7 persen

Prodi Saintek dengan peluang masuk tertinggi

  • Teknik Perkapalan 15,5 persen
  • Fisika 13,3 persen
  • Geologi 13,2 persen
  • Geografi 12,8 persen
  • Geofisika 11,7 persen

Prodi Saintek lainnya beserta peluang masuk

  • Biologi 10,8 persen
  • Arsitektur Interior 5,0 persen
  • Statistika 5,0 persen
  • Ilmu Kesehatan Masyarakat 6,8 persen
  • Kesehatan Lingkungan 7,4 persen
  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja 6,1 persen
  • Ilmu Komputer 7,5 persen
  • Sistem Informasi 7,5 persen
  • Ilmu Keperawatan 9,5 persen
  • Farmasi 7,9 persen
  • Pendidikan Dokter Gigi 8,0 persen
  • Kimia 10,7 persen
  • Matematika 5,9 persen
  • Teknik Elektro 12,6 persen
  • Teknik Industri 7,1 persen
  • Teknik Kimia 8,1 persen
  • Teknik Komputer 9,2 persen
  • Teknik Lingkungan 7,4 persen
  • Teknik Mesin 10,3 persen
  • Teknik Metalurgi & Material 10,4 persen
  • Teknik Sipil 6,7 persen
  • Teknologi Bioproses 7,9 persen

Baca juga: Ini Dia Jalur Masuk Kuliah UI 2020, Lengkap dengan Kuota dan Jadwal

Prodi Soshum dengan keketatan persaingan tertinggi

  • Ilmu Hubungan Internasional 2,2 persen
  • Bahasa dan Kebudayaan Korea 3,1 persen
  • Kriminologi 3,3 persen
  • Sastra Inggris 3,5 persen
  • Ilmu Komunikasi 3,8 persen

Prodi Soshum dengan peluang masuk tertinggi

  • Sastra Daerah untuk Sastra Jawa 22,7 persen
  • Arkeologi Indonesia 12,8 persen
  • Ilmu Filsafat 12,5 persen
  • Ilmu Sejarah 11,7 persen
  • Sastra Rusia 11,6 persen

Prodi Soskum lainnya beserta peluang masuk

  • Ilmu Hukum 10,5 persen
  • Akuntansi 6,1 persen
  • Bisnis Islam 6,3 persen
  • Ilmu Ekonomi 9,5 persen
  • Ilmu Ekonomi Islam 6,4 persen
  • Manajemen 5,8 persen
  • Ilmu Perpustakaan 5,4 persen
  • Sastra Arab 5,4 persen
  • Sastra Belanda 11,5 persen
  • Sastra Cina 9,3 persen
  • Sastra Indonesia 8,3 persen
  • Sastra Jepang 5,8 persen
  • Sastra Jerman 7,8 persen
  • Sastra Perancis 8,5 persen
  • Ilmu Psikologi 6,0 persen
  • Antropologi Sosial 6,7 persen
  • Ilmu Kesejahteraan Sosial 4,3
  • Ilmu Politik 6,1 persen
  • Sosiologi 5,7 persen
  • Ilmu Administrasi Fiskal 5,9 persen
  • Ilmu Administrasi Negara 5,2 persen
  • Ilmu Administrasi Niaga 5,7 persen

Baca juga: Jadwal Lengkap SBMPTN 2020 di UI, Kuotanya 40 Persen

Berikut hal-hal yang perlu diketahui seputar UI padan SNMPTN:

Persentase di atas hanya berdasarkan jumlah pendaftar dan jumlah yang diterima. Misalnya, persentase Pendidikan Dokter adalah 4,3 persen. Artinya, hanya 4,3 persen peserta yang diterima di program studi itu.

Jika kamu memiliki prestasi akademik yang bagus, tapi ternyata pesaing kamu juga juara kelas semua, maka tidak bisa jadi patokan. Meski persentase peluang masuknya lumayan besar.

Panitia juga selalu mengingatkan untuk tidak lintas jurusan pada SNMPTN. Jadi, anak IPS/Bahas ambilnya prodi Soshum. Sedang IPA mengambil Saintek.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Edu
Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Edu
Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Edu
H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

Edu
Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Edu
Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Edu
Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Edu
Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Edu
Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Edu
5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

Edu
Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Edu
Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Edu
Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Edu
Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Edu
Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau