Senin Masuk Sekolah, Waspada Dua Penyakit Ini bila Anak Main Banjir

Kompas.com - 04/01/2020, 08:41 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

“Penyakit diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu. Saat banjir, sumber air minum dari sumur dangkal bisa tercemar sehingga ketersediaan air bersih terbatas,” jelas Vicka.

Bila anak mengalami diare, ada beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua.

Pastikan anak mendapatkan cukup minum serta mengonsumsi makanan yang mudah dicerna. Bila BAB cair terjadi lebih dari tiga hari, anak terlihat lemas, enggan makan dan minum, seputar mata terlihat gelap dan cekung, serta kulit yang ketika dicubit tak lagi elastis, tandanya anak butuh perawatan medis.

Cara pencegahan diare:

  1. Biasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan dan setelah terpapar kotoran, seperti setelah BAB atau terpapar air banjir.
  2. Merebus air minum hingga benar-benar mendidih.
  3. Menghindari tumpukan sampah, terlebih bila anak dan orangtua tinggal di pengungsian akibat bencana banjir.

Baca juga: Senin Sekolah Lagi, Ini 5 Cara agar Anak Tak Malas Sekolah Usai Libur

Andaikan orangtua kecolongan anak bermain banjir, segera ajak anak mandi dengan sabun dan air bersih. Cairan antiseptik bisa digunakan bila anak memiliki kulit yang sensitif atau luka terbuka pada kulit untuk menghindari infeksi yang lebih parah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau