KOMPAS.com - Masuk era revolusi industri 4.0, persaingan memperoleh pekerjaan kian ketat dan tuntutan kebutuhan akan kemampuan kerja kian tinggi. Oleh karenanya, kamu perlu memilih jurusan kuliah dan pekerjaan yang benar-benar tepat.
Disruptif teknologi, perubahan iklim, robotika, keterbatasan sumber daya alam, energi terbarukan, sharing economy dan pengolahanan data menjadi tantangan sekaligus peluang cara orang bekerja hari ini dan karier di masa depan.
Macquarie University, universitas peringkat ke-9 di Australia yang meraih 5 bintang QS World University Ranking telah melakukan sejumlah survei penelitian mengenai program studi (prodi) dan pekerjaan apa saja yang paling dibutuhkan tahun 2020 ini.
Dilansir dari laman resmi QS World University Rankings, berikut daftar jurusan dan peluang karier yang banyak dicari tahun 2020;
Australia telah menghabiskan $1 Miliar per tahunnya untuk biaya keamanan data dari serangan di dunia maya.
Baca juga: 8 Profesi Paling Dibutuhkan Tahun 2020 versi QS World University Rankings
Terhitung, sejak lima tahun terakhir, permintaan intelijen dan analis kebijakan data telah naik sebesar 21,4 persen. Tidak heran, jika ahli keamanan siber banyak diminati di seluruh dunia.
Permintaan ini masih jauh dari jumlah kebutuhan yang diperlukan di berbagai industri termasuk teknologi, hiburan, telekomunikasi, perbankan, keuangan dan akuntansi sehingga kualifikasi keamanan siber menjadi pilihan karier menarik dan menjanjikan.
Kesempatan mengembangkan karier di bidang ini juga masih sangat luas.
Untuk tahun 2020 ini, permintaan untuk para profesional ICT (informasi, komunikasi dan teknologi) diperkirakan meningkat hingga 26,5 persen.
Banyak universitas memberi perhatian khusus bidang ini, baik jenjang sarjana atau pascasarjana, untuk mempelajari keamanan siber yang efektif baik bidang komersial, aplikasi pribadi maupun industri.
Oleh karenanya, memiliki gelar sarjana Teknologi Informasi ataupun master di Teknologi Informasi merupakan pilihan tepat bagi kamu yang tertarik bidang ini.
Untuk tahun 2020 ini, permintaan profesional akuntansi dan keuangan telah meningkat sebesar 44 persen dan diprediksi masih akan tumbuh sebesar 22 persen.
Hal ini tidak mengherankan lagi mengingat lulusan bidang studi akuntansi, bisnis dan manajemen ini masih banyak dicari.
Matematika dan statistik secara kualitatif dan kuantitif juga telah menjadi sebuah kebutuhan pada sektor bisnis dan keuangan terkait dengan pengolahan data (mahadata/big data) di era digital yang semakin berkembang.
Kendati demikian, yang hampir luput dari perhatian adalah meningkatnya kebutuhan profesional bidang studi matematika dan juga statistik sebesar 10 persen untuk tahun 2020.
Meningkatnya jumlah dan kepadatan populasi dunia diiringi meningkatnya pula kebutuhan tenaga profesional bidang kesehatan, baik dokter maupun tenaga medis lain.
Baca juga: Jurusan Desain Komunikasi Visual, Ini Penjelasan dan Prospek Karier
Pada tahun 2020, sekitar 40 persen lebih banyak tenaga profesional layanan kesehatan fisik dan mental akan dibutuhkan dan dicari.
Tidak hanya secara medis, peningkatan populasi juga ternyata membawa dampak dan pengaruh pada kesehatan mental sehingga kebutuhan sarjana dalam sektor bidang psikologi juga akan meningkat di masa yang akan datang.
Perubahan dalam masyarakat dunia ini menyebabkan pilihan program studi ilmu kesehatan dan juga psikologi dapat memberikan jaminan pekerjaanmu di masa depan.
Pada tahun 2020 ini, meningkatnya kebutuhan akan tenaga profesional di bidang kreatif sebanyak 15 persen berasal dari bidang periklanan, pemasaran dan juga hiburan.
Kombinasi antara kemampuan mengomunikasikan pesan dan juga memasarkan suatu produk bisa menjadi salah satu peluang karier di masa mendatang.
Pilihan prodi seperti desain komunikasi, seni, jurnalistik, film atau bidang lain terkait industri kreatif telah melahirkan peluang kerja lebih besar seiring dengan tumbuhnya budaya digital di era globalisasi ini.
Beragam profesional di bidang teknik seperti elektro, mesin, robotika dan sebagainya, masih akan menjadi 'tulang punggung' perkembangan revolusi industri 4.0.
Kebutuhan bidang ini diperkirakan masih akan bertumbuhnya sekitar 22 persen untuk para insinyur di tahun 2020, baik dari jenjang sarjana maupun pascasarjana.
Yang menariknya lagi, pada 2020 ini akan diprediksi juga, bila peningkatan kebutuhan sekitar 17,6 persen lebih akan banyak pengacara, sehingga pilihan program studi ilmu hukum di tingkat sarjana atau master masih akan relevan nantinya.
Hasil pemetaan tahun 2020, permintaan profesional bidang pendidikan masih akan terus melampaui profesi lain. Permintaan profesional pendidikan usia dini misalnya, masih akan meningkat sebesar 27 persen, dan guru pendidikan sebesar 21 persen.
Tampaknya, jurusan ilmu pendidikan ini akan menjadi tren baru di tahun-tahun mendatang.
(Penulis: Fahjie Prasetyo).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.