Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Presentasi Karya Ilmiah di SMA Kolese Kanisius Jakarta, Seperti Anak Kuliah!

Kompas.com - 20/01/2020, 21:45 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Presentasi karya ilmiah sebagai bagian penilaian akhir pendidikan

Kepala Sekolah SMA Kolese Kanisius, Pater Drs. Eduard Calistus Ratu Dopo mengatakan ada 77 kelompok siswa XII yang terdiri dari 19 kelompok dari Ilmu Pengetahuan Sosial dan 58 kelompok dari Ilmu Pengetahuan Alam yang mempresentasi karya ilmiah.

Presentasi Research Paper, lanjutnya, merupakan cara yang digunakan SMA Kolese Kanisius untuk menyurvei karakter siswa seperti disiplin, kejujuran, tekun, ulet, dan tanggung jawab.

"Ini bagian dari penilaian afektif. Bagaimama perpaduan ilmu pengetahuan dan penguatan karakter," kata Drs. Eduard saat berbincang dengan wartawan di SMA Kolese Kanisius, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Adapun presentasi ini dilakukan oleh 231 siswa XII dan setiap kelompok dibagi terdiri dari tiga orang dan dibimbing oleh satu orang guru.

"Proses penyiapan paper ini sudah berjalan 1,5 tahun. Bahkan sejak kelas X. Sejak kelas XI sudah orientasi tema. Kelas XII sudah pembentukan kelompok," tambahnya.

Menurut Drs. Eduard, karya tulis ilmiah yang disusun siswa akan menambah nilai kelulusan murid. Bobot karya tulis ilmiah menyumbang 50 persen dari total penyelenggaraan ujian sekolah, kata Drs. Eduard.

Baca juga: Mengintip Konsep Merdeka Belajar ala SMA Kolese Kanisius Jakarta

Ketua Panitia Merdeka Belajar: Exhibitions of Learning Experience, Petrus Jemadi mengatakan dalam presentasi karya ilmiah yang dilakukan memiliki bobot penilaian tersendiri. Penilaian dilakukan oleh guru pembimbing dan guru penguji serta pameran karya ilmiah.

"Guru pembimbing keilmuan bobot menilai 40 persen. Untuk pembimbing bahasa bobotnya 20 persen. Saat presentasi, bobot penilaiannya 30 persen yang dibagi dua yaitu oleh penguji bahasa dan keilmuan. Sementara pameran bobotnya 10 persen," ujar Petrus.

Setiap guru penguji, lanjut Petrus, berasal dari guru-guru pembimbing kelompok lainnya. Guru-guru penguji di kelas akan memperhatikan tentang penggunaan bahasa dan materi yang dipresentasikan.

Sementara guru pembimbing karya ilmiah akan menilai murid dari segi persiapan hingga pelaksanaan pembuatan karya ilmiah. Guru pembimbing akan menilai tentang keaktifan, daya kritis, komunikasi, kejujuran, tanggung jawab, keuletan, dan kedispilinan murid.

Petrus juga menambahkan, moderator, time keeper dan notulen berasal dari murid kelas XI. Setiap murid yang membantu juga akan mendapatkan penilaian di bidang non akademik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com