Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda untuk Rehan, Ketika Guru Turut Berbela Rasa bersama Siswa

Kompas.com - 26/01/2020, 11:02 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

"Lha apa gak dijemput atau naik sepeda onthel sendiri," tanya Anys lagi.

"Sepedanya rusak pak, tidak bisa dipakai lagi.

Baca juga: Kisah Inspiratif, Anak Tukang Bubur Itu Raih Beasiswa S2 dan S3 di IPB

"Kenapa tidak diperbaiki?"

"Ibu tidak punya uang pak, hanya untuk makan," air mata Rehan mulai menetes. Entah karena takut dimarahi atau entah mengapa.

Anys menghela nafas, tanpa mampu bertanya lagi. Kemudian dia mengantar Rehan pulang dengan sepeda motornya.

Saat guru ikut berbela rasa

Anys menjadi tahu kondisi keluarga Rehan. Dia anak ketiga dari enam bersaudara.

Keluarga Rehan tinggal menumpang di rumah kerabatnya. Ayahnya bekerja sebagai pengangkut sound system yang pendapatannya bergantung dari adanya hajatan orang lain. Karena itulah Rehan sering tinggal bersama neneknya.

Anys melihat sepeda Rehan tampak teronggok rusak di pojok rumahnya. Terbayang setiap hari Rehan harus berjalan kaki 5 km dipanasnya jalan beton lingkar Wonogiri.

Anys bergegas pamit pada keluarga Rehan. Dia langsung menuju toko sepeda. Tekadnya bisa membantu Rehan berangkat ke sekolah.

Toko Sepeda Sumber Rejeki yang mengetahui niat Anys, langsung memberi diskon besar. Rupanya niat baik Anys mendapat dukungan dari penjual sepeda.

Sepulang dari toko, Anys langsung kembali ke rumah Rehan. Memberikan sepeda baru untuknya.

Ada solusi ketika hati bicara

Tangis bahagia dan peluk gembira dari Rehan mendorong haru Anys.

"Besok sekolah ya nak, gapailah ilmu dan cita-citamu," pesan Anys pada Rehan.

Setelah memiliki sepeda lagi, Rehan sudah tidak pernah membolos lagi.

"Setiap pagi kalau bertemu di sekolah, Rehan pasti memeluk saya," cerita Anys yang juga fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com