Ide satu pelajaran diampu dua guru tentu dapat menyelesaikan masalah guru yang kekurangan jam mengajar.
Ide ini berbeda dengan ide Mantan Mendikbud Muhadjir Effendy yang merekomendasikan satu guru mampu mengajar dua mata pelajaran yang berbeda.
Ide Pak Muhadjir sempat mendapat penolakan, karena akan membebani guru yang tidak menguasai mata pelajaran lain.
Akan tetapi jika satu mata pelajaran diampu oleh dua guru, maka guru tersebut tidak akan merasa terbebani, namun sebaliknya terkesan mendapat keringanan. Satu pelajaran dua guru juga akan meningkatkan kolaborasi antara guru semata pelajaran atau guru serumpun.
Saya yakin dan percaya, guru-guru di Indonesia akan setuju dengan ide ini. Karena sedikit jam mengajar dapat berpengaruh pada kreatifitas ide dan inovasi guru dalam mengajar.
Sehingga nantinya guru tak lagi melulu mengajar untuk memenuhi tuntutan kurikulum, melainkan guru dapat lebih merdeka dalam memupuk dan menemukan bakat terpendam siswa kemudian dengan tangan dinginnya, mengarahkan pada aktifitas yang tepat.
Saya selalu mendukung ide dan gagasan progresif dari Bapak Nadiem, semoga Merdeka Belajar benar-benar dirasakan hingga ke pelosok tanah air dengan menghapus UN dan mengurangi beban mata pelajaran siswa.
Penulis: Dion Ginanto, Ph.D, Pemerhati Pendidikan dan Guru SMAN 1 Batang Hari, Jambi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.