[POPULER EDUKASI] 7 Pekerjaan Baru Tahun 2020 I "Sasaran" Nadiem Setelah Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka I Nadiem Akui Ada Resistensi Kebijakan

Kompas.com - 05/02/2020, 10:01 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Seratus hari kerja pertama Mendikbud Nadiem Makarim menyita perhatian pembaca Kompas.com di kanal edukasi utamanya terkait langkah selanjutnya "Mas Menteri" dan tanggapan atas kebijakan yang telah dilahirkan.

Selain kedua isu utama tersebut, peluang karier di tahun 2020 versi LinkedIn juga menjadi artikel populer edukasi sepanjang Minggu (2/1/2020) sampai Selasa (4/2/2020).

Sayang jika dilewatkan, berikut rangkuman berita terpopuler di kanal edukasi Kompas.com terkait kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim dan juga peluang karier 2020:

1. 7 Pekerjaan Baru Tahun 2020 Versi Linkedin

Setiap jaman, pastinya ada perubahan yang terjadi hidup. Perubahan bisa hadir di sektor kuliner, budaya, fashion, dan lainnya.

Baca juga: Perguruan Tinggi Kena Sanksi Berat, Kalau Lakukan 11 Hal Ini

 

Di era perkembangan teknologi yang semakin cepat berubah, dunia industri juga berubah. Semua pekerjaan saat ini dimudahkan dengan adanya bantuan teknologi.

Sejumlah pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi pun saat ini menjadi salah satu yang diminati. Selain itu, banyak juga pekerjaan yang bersifat administratif digantikan oleh bantuan teknologi seperti penjaga pintu tol, petugas kasir, dan lainnya.

Linkedin memprediksi ada pekerjaan-pekerjaan baru yang muncul di tahun 2020.

Buat kamu yang masih sekolah dan kuliah, ulasan pekerjaan baru yang bisa kamu pilih dapat kamu baca secara lengkap melalui artikel ini.

2. Ini "Sasaran" Mendikbud Nadiem Setelah Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (tengah) bersama Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi (kiri) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Rapat kerja tersebut membahas sistem zonasi dan Ujian Nasional (UN) tahun 2020, serta persiapan pelaksanaan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww.ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (tengah) bersama Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi (kiri) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Rapat kerja tersebut membahas sistem zonasi dan Ujian Nasional (UN) tahun 2020, serta persiapan pelaksanaan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww.

Setelah meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan ada "sasaran" penting lain yang akan menjadi fokus perubahan selanjutnya di Kemendikbud.

Dua di antaranya adalah soal kurikulum dan guru.

Baca juga: Beasiswa Penuh S2/S3 di Australia, Minimal IPK 2,9

 

“Jadi seratus hari ini, semua kita analisis mana yang bisa dilakukan sekarang, untuk mulai memotong rantai-rantai sekat-sekat regulasi yang menghalangi proses inovasi di dalam unit pendidikan kita," ujar Mendikbud Nadiem Makarim.

Nadiem melanjutkan, "Lebih lanjut lagi masuk ke peningkatan kualitas guru, kurikulum dan lain-lain, itu masih butuh waktu lebih lama untuk mematangkan konsep merdeka belajar ini.”

Bagaimana sikap masyarakat terkait kebijakan ini? Simak uraian lengkapnya di sini.

3. Nadiem Makarim Akui Ada Sikap Resisten terhadap Kebijakannya

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.Dok. Jilan Rifai/Biro KSHM Kemendikbud Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau