5 Kursus "Kekinian" untuk Tingkatkan Karier di Era Digital

KOMPAS.com - Pengetahuan tak hanya bisa didapat di bangku sekolah atau kuliah. Ada banyak lembaga kursus yang kini menawarkan keahlian yang mungkin tak bisa kamu dapatkan di jurusan yang kini sedang dijalani.

Sedangkan bagi kamu yang memang telah mengambil jurusan yang erat kaitannya dengan kebutuhan era Revolusi Industri 4.0, sejumlah kursus digital bisa membimbing kamu mempraktikkan pengetahuan dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

Di tahun 2020, semakin banyak industri yang mulai meningkatkan kinerjanya atau bahkan profitnya dengan memanfaatkan aspek digital seefektif mungkin. Sehingga, kursus yang berkaitan dengan bidang digital dinilai sangat dibutuhkan.

Baca juga: 7 dari 10 Profesi Paling Bersinar 2022 Butuh Skill dari Jurusan Ini

Menariknya, lapangan kerja di bidang digital umumnya berdasarkan pengalaman kerja dan kemampuan yang bisa dibuktikan.

Sehingga, walau jurusan kamu tidak ada kaitannya dengan teknologi, selama kamu mau belajar dan akhirnya bisa menguasai sejumlah bidang ini, maka peluang karier dapat semakin terbuka lebar.

Berikut sejumlah kursus yang dapat membekali kamu "skill" yang dibutuhkan di dunia kerja era digital, melansir Rencanamu.id. 

1. Artificial intelligent

Artificial intelligent atau intelegensi artifisial atau biasa disingkat sebagai AI merupakan kecerdasan buatan yang menekankan pengembangan intelijen mesin agar bekerja layaknya manusia dan meringankan pekerjaan manusia itu sendiri.

Di dunia kerja, artificial intelligent ini bisa digunakan untuk pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, pengenalan tulisan tangan, suara bahkan wajah.

Kini, banyak industri sedang gencar-gencarnya melakukan pembelajaran terhadap pekerjaan-pekerjaan baru yang akan muncul, karena hampir sepertiga pekerjaan di ranah industri sudah tergantikan oleh kecerdasan buatan ini.

2. Data analytics

Data analytics merupakan kemampuan untuk menganalisa data untuk mendapatkan suatu kesimpulan dan perencanaan yang akurat, cepat dan efisien.

Dengan begitu, kemampuan ini akan membantu perusahaan untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan program marketing, merespon tren pasar dengan cepat sehingga mampu meningkatkan performa bisnis.

Dalam industri e-commerce, kemampuan data analytics ini bisa digunakan untuk mengetahui kecenderungan pelanggan atas barang apa yang dibeli, produk apa yang sering dicari, sehingga dapat meningkatkan peluang bisnis.

3. Human-Centered/UI/UX Design

Di situs pencarian kerja, kemampuan "UI/UX design" tengah populer dan cukup banyak dicari oleh perusahaan media, digital dan teknologi. Apa itu?

UI merupakan singkatan dari User interface, sedangkan UX merupakan singkatan dari User experience. UI merupakan "penampakan" aplikasi atau website pada layar smartphone dan gawai lainnya. UI dapat dilihat dan langsung disentuh oleh pengguna.

Sebaliknya, UX adalah kemampuan yang digunakan sebelum merancang interface, misalnya untuk mengetahui kebiasaan orang lain dalam menggunakan suatu aplikasi, sehingga aplikasi yang dibuat efektif.

Baca juga: 7 Skill Ini Perlu Dimiliki Mahasiswa agar Mudah Dapat Kerja

Semakin banyaknya perusahaan startup teknologi yang "berwujud" aplikasi atau website, maka kemampuan UI/UX designer semakin banyak dibutuhkan untuk mempermudah para pelanggan menggunakan aplikasi mereka.

4. Digital/Social media Marketing

Belajar tentang digital media marketing sebenarnya kamu belajar tentang ilmu pemasaran, khususnya di era digital. Kemampuan ini dibutuhkan oleh semua perusahaan, tak hanya perusahaan teknologi saja.

Pasalnya, bisnis dapat berkembang dengan cepat berkat kehadiran digital media marketing, di mana informasi tentang perusahaan serta produk dengan mudah sampai ke konsumen melalui media digital.

Jadi, kemampuan ini sangatlah dibutuhkan, terutama untuk kamu yang kini berkuliah di jurusan bisnis, marketing, komunikasi, politik, bahkan hukum.

5. Software Development/ Engineering/ Testing (SDET)

Banyak perusahaan yang meningkatkan kapasitas perangkat lunak sebagai moda bisnis. Misalnya, industri perbankan fokus terhadap pelayanan e-banking maupun m-banking, sedangkan industri e-commerce sibuk dengan aplikasi jual beli barang maupun jasa.

Mendalami SDET akan membuat kamu mampu bekerja sebagai engineering dalam membuat dan mengembangkan suatu software.