"Bukan hanya kecerdasan intelektual namun juga kecerdasan emosional. Di sinilah peran seni, budaya dan bahasa mengasah budi pekerti itu. Belum semua sekolah menganggap seni dan budaya itu hal yang penting," ujarnya.
Ia menambahkan, "Inilah tugas kita semua untuk menyampaikan seni dan budaya juga menjadi pendidikan yang penting karena menjadi wadah ekspresi dan imajinasi yang dibutuhkan siswa."
Baca juga: Nadiem Makarim: Keberagaman Bisa Jadi Solusi Masalah untuk SDM Unggul dan Berkarakter
"Mereka datang dari berbagai sekolah, dari berbagai provinsi dan daerah, mereka saling bersahabat. Di sinilah pesan keinndonesiaan untuk saling menjunjung kebhinnekaan, keberagaman bisa tercakup dalam FSB ini," tegas Lili.
Direktur Sekolah Kharisma Bangsa, Okan Celiker menyampaikan pihaknya mengaku bangga dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Sains dan Budaya 2020 yang merupakan gabungan 2 kompetisi besar sains dan budaya, ISPO dan OSEBI.
"Di sekolah, kami juga mendorong siswa untuk dekat dengan penelitian. Kami meyakini dengan penelitian akan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang mampu melakukan pendekatan ilmiah dan selalu berorientasi pada pemecahan masalah," ujar Okan.
Ia berharap melalui penyelenggaraan event Eduversal dan Sekolah Kharisma Bangsa ini nantinya akan mampu melahirkan SDM unggul yang mampu bersaing global namun tetap memiliki karakter kebangsaan kuat seperti tema diangkat melalui FSB 2020: Bangun Generasi Gemilang. Semoga!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.