Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2020, 16:08 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Ketika awal Presiden Joko Widodo menunjuk CEO Gojek Nadiem Makarim menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, banyak bermunculan spekulasi sekaligus gurauan netizen soal aplikasi Gojek yang "Goes To School" atau ikut masuk ke sekolah.

Kini, aplikasi Gojek tidak hanya berfungsi mengantar siswa atau mahasiswa ke sekolah atau kampus saja melainkan juga sudah dapat digunakan orangtua untuk melakukan pembayaran SPP atau kegiatan terkait pendidikan lain.

"Para orangtua dan wali murid kini dapat membayar SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) dan biaya pendidikan lain seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler dengan GoPay. Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills," ujar Arno Tse, Senior Vice President Sales GoPay melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com (17/2/2020).

Arno menjelaskan saat ini sudah ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia telah terdaftar di GoBills.

Baca juga: Dulu Cuma Meme, Sekarang Bayar SPP Pakai GoPay Jadi Kenyataan

Fitur baru "GoBills Schools"

Pengamatan Kompas.com, fitur baru ini dapat ditemui oleh pelanggan Gojek melalui fasilitas Payments (Pembayaran), pilih fitur "GoBills", kemudian terdapat pilihan "Schools" (sekolah) dengan penanda penanda "New" di sudut kiri atas sebagai petunjuk fitur layanan baru.

Saat masuk di dalamnya, pelanggan dihadapkan pada pilihan beberapa lembaga pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, Pesantren, Universitas, Akademi hingga Yayasan Pendidikan sesuai dengan tujuan pembayaran yang diinginkan.

"Layanan terbaru ini membebaskan orangtua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak di mana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah," jelas Arno Tse.

Ia berharap melalui fitur ini dapat membantu orangtua yang sibuk dengan pekerjaan dalam mengurusi soal adminstrasi pembayaran pendidikan.

"Orangtua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaranm,” tegas Arno Tse.

Lebih jauh Arno menambahkan, tidak hanya membantu orangtua, fitur layanan baru ini diharapkan juga akan memudahkan lembaga pendidikan dalam pelaporan dan keamanan transaksi keuangan.

Bangun ekosistem pembayaran pendidikan

“Selain memudahkan para orang tua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital, di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur," lanjutnya.

Arno berharap pihaknya dapat menjangkau lebih banyak lagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk menerapkan pembayaran digital.

Di bidang pendidikan, GoPay telah membantu madrasah dan juga beberapa universitas untuk mengimplementasikan QRIS.

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia untuk mempermudah, mempercepat proses transaksi dengan tetap terjaga keamanannya.

Baca juga: Jadi Kenyataan, Kini Bayar Uang SPP Bisa Pakai GoPay

Di awal tahun 2019, GoPay juga telah menjadi uang elektronik pertama yang membangun ekosistem non-tunai dengan 50 SMK di Jakarta Utara.

Pendiri Gojek Nadiem Makarim telah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai CEO Gojek. Pernyataan ini Nadiem sampaikan seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehubungan pengumuman jajaran Kabinet Kerja Jilid 2, Senin (21/10/2019).

"Posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Tidak ada kekuasaan apa pun di dalam Gojek," jelas Nadiem kala itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com