Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Dapat 5 Informasi Ini Terkait Virus Corona, Coba Kritisi Dulu

Kompas.com - 05/03/2020, 13:04 WIB
Albertus Adit

Penulis


KOMPAS.com - Pasca diumumkannya dua warga negara Indonesia positif virus corona, masyarakat menjadi panik. Padahal, pemerintah sudah memberi imbauan agar masyarakat tidak resah dan panik dengan kabar tersebut.

Hanya saja, muncul banyak informasi yang tidak bertanggungjawab mengenai virus corona. Hingga memunculkan fenomena di masyarakat seperti takut untuk bepergian ke tempat umum, menyetok masker dalam jumlah banyak hingga membeli sembako.

Karena informasi itu cepat menyebar, masyarakat mudah mempercayai sesuatu yang mungkin kebenarannya belum terungkap. Atau bisa jadi banyak informasi tidak benar/hoaks.

Karena itu, bagi para generasi milenial atau yang berpendidikan hendaknya selalu menanggapi suatu kabar tidak langsung dimakan mentah-mentah. Tetapi cobalah untuk mengkritisinya dan meluruskan informasi-informasi yang beredar.

Baca juga: Agar Terhindar Virus Corona, Perhatikan 6 Hal Ini dari Akademisi

Merangkum dari laman Rencanamu.id, berikut ini 5 informasi mengenai virus corona yang perlu dikritisi terlebih dahulu.

1. Tentang penggunaan masker

Usai Presiden Jokowi mengumumkan dua WNI positif virus corona, banyak masyarakat memborong masker di toko. Bahkan ada yang menyetok di rumah. Padahal, penggunaan masker itu hanya diperuntukkan bagi mereka yang sedang sakit demam, pilek dan batuk.

Perlu diketahui, penularan virus corona itu bukan melalui udara. Tetapi virus ditularkan melalui cairan manusia. Misalnya seorang mengindap virus corona batuk dan mengeluarkan liur, maka liur itu yang bisa menjadi media penyebaran virus.

Jadi, kalau kamu sedang sakit batuk atau pilek sebaiknya memakai masker. Tapi jika sehat maka tidak perlu pakai masker.

Bagi pasien virus corona yang tidak pakai masker nanti pada saat batuk atau bersin maka ditutupi pakai tangan. Tangan itulah yang bisa menyebarkan virus jika memegang suatu benda di tempat umum.

Kalau tangan kita memegang benda itu, dan tangan kita menyentuh wajah kita, maka kemungkinan kita bisa tertular. Tangan kita yang kotor itu bisa membawa virus jika kita tidak mencuci tangan dengan sabun.

2. Tidak berada di tempat ramai

Sebisa mungkin, kamu jangan terlalu lama berada di tempat ramai. Tetapi kalau sekolah atau kuliah, kamu tetap harus menjalankannya. Hanya saja, kamu harus tetap waspada.

Biasanya, institusi pendidikan akan memberikan upaya pencegahan. Misalnya saja menyediakan tempat untuk cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.

Atau menyediakan hand sanitizer di seluruh pintu masuk, dan menyediakan masker bagi mereka yang sakit. Tindakan ini pasti bakal dilakukan di institusi pendidikan atau di perusahaan.

3. Virus corona ditularkan melalui binatang?

Bagi yang memiliki binatang peliharaan, sebaiknya selalu menjaga kebersihan diri dan binatangnya. Misalnya kamu habis memegang binatang peliharaan, maka harus segera cuci tangan. Atau memandikan binatang itu agar bersih dan terhindar dari kuman maupun virus.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, mereka belum menemukan adanya laporan bahwa binatang perliharaan dapat menularkan virus ke manusia. Sejauh ini virus menular dari manusia ke manusia.

Baca juga: Akademisi Kedokteran UGM: Cegah Virus Corona dengan Pola Hidup Sehat dan Bersih

4. Virus corona tidak bertahan di cuaca panas?

Di Indonesia muncul kabar bahwa karena memiliki cuaca panas, maka virus corona tidak akan masuk Indonesia. Atau virus corona tidak bertahan di cuaca Indonesia.

Padahal kenyataannya, meski memiliki cuaca hangat, Indonesia menemukan dua WNI mengidap virus corona. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, kini belum ditemukan sebuah laporan bahwa virus ini dapat dihentikan atau tidak bertahan di wilayah dengan cuaca panas.

5. Cegah dengan cuci tangan

Informasi ini benar. Karena tangan harus selalu bersih agar terhindar dari segala virus atau kuman. Jadi, untuk mencegah virus corona, kita harus sering-sering cuci tangan.

Tapi, cuci tangan saja tidak cukup hanya dengan air mengalir. Tetapi cuci tangan yang baik adalah cuci tangan pakai sabun dan setidaknya selama 20 detik.

Sebaiknya, jika mau ke toilet atau setelahnya maka harus cuci tangan, atau sebelum makan dan setelah kamu batuk dan bersin dengan menutup hidung serta mulut dengan tangan, kamu harus cuci tangan pakai sabun.

Namun jika kamu sedang berada di luar dan tidak ada air maupun sabun, maka sebaiknya bisa cuci tangan pakai cairan khusus yakni hand sanitizer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Guru dan Siswa Sekolah Binaan Astra Gaungkan Budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Guru dan Siswa Sekolah Binaan Astra Gaungkan Budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Edu
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Edu
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Edu
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
Edu
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Edu
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Edu
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Edu
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Edu
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Edu
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Edu
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
Edu
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Edu
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Edu
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
Edu
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau